Kategori
Berita Berita Tahfidz Pesantren

Malam Penghargaan Bagi Para Santri Penghafal Al-Qur’an yang Berprestasi

Jum’at, 16 April 2021 lalu, Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an memberikan penghargaan pada para santri yang berprestasi di bidang tahfizh dalam rangkaian acara Tahfizh Award. Acara yang berlangsung di tengah Bulan Ramadhan ini digelar di Masjid Nabawi, Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Tangerang, seusai pelaksanaan Sholat Tarawih berjama’ah.

Dalam acara ini, para santri yang berhasil memenangi kompetisi Musabaqoh Hifzhil Qur’an atau MHQ diberikan penghargaan. Selain itu, para santri yang lulus sertifikasi hafalan Qur’an dalam halaqohnya juga memperoleh hadiah. Pemberian penghargaan dihadiri langsumng oleh Pimpinan Daarul Qur’an Direktorat Pendidikan, KH Ahmad Jamil serta Pengasuh Pesantren Daqu Tangerang, KH Syaiful Bahri.

Acara dimulai dengan iringan sholawat dan hadroh. Selanjutnya Kyai Syaiful memberikan sambutan yang dilanjutkan oleh Kepala Tahfizh Pesantren Daqu Tangerang, Ustadz Hamzah Arofah. Keduanya mengucap syukur, memberi selamat bagi para penerima penghargaan sekaligus memotivasi santri yang lain agar mampu menorehkan prestasi serupa, bahkan lebih.

Kyai Jamil pun turut memberikan motivasi dan doanya dalam sambutannya. Ia menjelaskan, “dalam Al-Qur’an sudah ada reward dan punishment. Maka, selain menhgharap ridho Allah, kejarlah reward dari Allah itu,” tukasnya.

Selain itu, acara ini juga mengumumkan para santri dan halaqoh terbaik dalam bidang tahfizh. Sambutan takbir dan tepuk tangan pun bergemuruh dari tiap angkatan tatkala nama mereka disebutkan.

Oleh: Ifkar Hasbi, Santri Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Tangerang, Kelas 11

Kategori
Berita dunia islam

Delapan Santri Pesantren Daqu Diterima di Universitas Islam Madinah

Keberkahan menyelimuti santri Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an di bulan Ramadhan ini. Setelah sebelumnya beberapa santri dinyatakan lolos Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau SNMPTN, kali ini giliran 8 orang santri dinyatakan lolos ujian masuk Universitas Islam Madinah di Arab Saudi. Mereka adalah Firmansyah Abdul Karim, Muhammad Aufi Ishmaturrohman, Muhammad Sabtu Nyelo, Muhammad Rahmaneni Prikhtiarullah, Mohammad Himat Ramadhan, Muhammad Fahmi Ramadhan, serta Muhammad Khikman Faqih.

Perjuangan mereka bukan hanya melewati berbagai ujian masuk, namun juga ujian kesabaran. Mengingat, mereka harus menunggu lebih dari 3 tahun untuk memperoleh kabar bahagia ini.

Ustadz Agung Fauzi, Kepala Bidang HRD Ekspatriat Biro Luar Negeri, Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an, sebagai pembimbing para santri yang ingin kuliah di Timur Tengah mengatakan, pada dasarnya mahasiswa yang mendaftar, jika diterima, akan langsung terbang ke Arab Saudi di tahun berikutnya. Namun, proses ini memakan waktu karena beberapa faktor serta kebijakan kampus.

“Sangat senang sekali karena menunggu sekian tahun, 3 tahun lebih, kita usahakan dari awal sampai akhir, bimbing dan arahkan. Ngarahin untuk sabarnya itu, karena gak mudah anak-anak itu. Ujiannya sebetulnya bukan di ujian tukisan, lisan, tapi ujian kesabaran,” tuturnya meceritakan perjuangan para santri dalam meraih impian tersebut.

“Ujian lisan, tulisan, itu cuma 5-10 menit selesai, tapia ada ujian yang luar biasa, salah satunya ujian kesabaran. Itu mereka kalau bukan karena di sabar, akan ditinggal itu kesempatan berangkat ke Madinah,” lanjutnya mengapresiasi apa yang telah para santri lewati.

Ustad Agung juga menjelaskan, nantinya para santri akan melewati berbagai ujian lain, termasuk ujian peminatan, serta ujian bahasa selama 2 tahun.  “Tapi, kalau setahun (ujian bahasa) sudah bagus bisa langusng naik,” terangnya. 

Selanjutnya para santri diminta untuk melengkapi berkas-berkas yang dibutuhkan, seperti visa, Surat Keterangan Catatan Kriminal atau SKCK, dan lain sebagainya. Jika sesuai rencana, mereka akan berangkat di tahun ini, menunggu kebijakan dari pemerintah kedua negara.

Berkah Orang-Orang yang Dipilih Allah

Kedelapan santri tersebut mengikuti jejak para pendahulunya sebagai santri Pesantren Daqu yang mampu menembus Universitas Islam Madinah. Hingga saat ini, alumni yang menempuh studi di sana berjumlah 20 orang.

Di sana mereka akan difasilitasi oleh kampus tempat tinggal, uang tunjangan setara 4 juta rupiah, serta subsidi makan. Tentu ini jadi berkah dan keuntungan buat para santri tersebut. Ustadz Agung pun menyebutkan, keberkahan in tak terlepas dari letak kampus yang berada di salah satu Kota Suci Umat Muslim, yakni Madinah.  

“Yang berangkat menuntut ilmu di tempatnya Allah itu bukan orang-orang sembarangan. Itu adalah orang-orang yang dipanggil sama Allah. Ini udah bukan masalah nilai saja,” tutur Ustadz Agung.

“Selalu saya kasih nasihat sama mereka, orang sepintar apapun kalau gak Allah ijinkan gak akan bisa belajar di sana. Karena Madinah itu kan termasuk kota yang disucikan. Bahkan di dalam haditsnya kalau orang yang meninggal di sana maka Rasulullah SAW akan menjadi tameng untuk memberikan syafaat,” tambahnya, sekaligus jadi motivasi untuk mereka serta para santri lainnya.

Selain di Madinah, alumni Pesantren Daqu juga telah tersebar ke berbagai negara di penjuru dunia. Hal ini juga jadi wujud realisasi Dream Daqu 5 Benua. Maka dari itu, harapannya, ke delapan santri kelak mampu menjadi kader unggulan Daarul Qur’an.

“Harapan mereka bisa menjadi cikal bakal pemimpin, khususnya buat Daarul Qur’an, umumnya buat umat Muslim. Mereka juga diproyeksikan bisa memimpin Daarul Qur’an,” jelas Ustadz Agung.  

Foto: saudinesia.com // moslemtoday.com

Kategori
Berita Pusat shighor putra shigor putra

Shigor Putra Ketapang Raih Juara Umum Kompetisi Robotik

Santri Shigor Putra Ketapang mengikuti Kompetisi Robotik dalam rangka memperingati hari pahlawan yang diselenggarakan oleh Roboratory pada hari Ahad, 10 November 2019, di Bale Kota Mall, Tangerang. Sukses menggondol 6 juara dari beberapa kategori yang diikuti, Shigor Putra Daarul Qur’an Ketapang dinobatkan sebagai juara umum karena memperoleh gelar dengan raihan terbanyak.

Ustadz Oman selaku pendamping santri Shigor Putra mengatakan bahwa juara umum ini merupakan capaian yang pertama kalinya. “Sebelumnya di Sukabumi kita ikut juga. Dari 6 perwakilan 5 di antaranya dapet juara”, tambahnya. Capaian tersebut, kata beliau, merupakan hasil latihan rutin para santri yang terpilih setelah proses seleksi. Adanya ekstrakulikuler robotik juga berpengaruh terhadap kesiapan teknik para santri sehingga tidak terlalu sulit untuk mengarahkan mereka. “Yang ekskul di situ juga emang mereka yang minat jadi merekanya juga enjoy aja”, ungkap Ustadz Oman.

Berikut merupakan daftar santri Shigor Putra Ketapang peraih gelar juara di Kompetisi Robotik Roboratory.

1.Kategori Lego Education Brick

Juara 1: Muhammad Fadhil Arkanditya, kelas 3

Juara 3: Ahmad Maulana El Fatih A, kelas 3

2. Kategori Lego Education Wedo

Juara Harapan 2: M. Haidar Firda Rusmanta, kelas 4

3. Kategori Lego Education Mechanic

Juara 2: M. Iqbal, kelas 5

Juara 3: Fathan Nurrohman, kelas 5

Juara Harapan 1: Mufrizal Jusuf Setiawan

Kategori
Berita Berita Tahfidz Fullday

Santri Terbaik Tahfizh Bulan Januari | Fullday Daquschool

[vc_row][vc_column][vc_column_text]Setiap bulannya Biro Tahfizh Daarul Qur’an memilih santri terbaik dari mulai jenjang pendidikan TK hingga SMU. Mereka yang terpilih sebagai santri terbaik nantinya berhak akan beasiswa SPP untuk satu bulan.

Santri terbaik ini dipilih berdasarkan pencapaian mereka dalam bidang tahfizh dan tahsin. Sebagaimana misi Daarul Qur’an untuk mencetak generasi penghafal Qur’an. Tidak hanya pada unit pesantren, penilaian ini juga dilakukan pada unit Fullday dari mulai jenjang pendidikan TK.

Ustad Bisry Hasan dari Biro Tahfizh menjelaskan ada beberapa kegiatan bagi santri TK dan SD yang dijadikan penilaian yakni: kegiatan tahsin, tahfizh, doa, dan hadis dan kalimat thayyibah.  Masing-masing kegiatan ini mempunyai bobot penilaian dimana nilai maksimal yang diperoleh santri pada setiap harinya adalah 10.

“Penilaian ini dilakukan setiap hari dan akumulatif akan dijumlah di akhir bulan. Jadi jika dalam satu bulan ada efektif 20 hari belajar maka santri maksimal mendapatkan nilai sebanyak 200” ujar Bisry.

Bisry menjelaskan penilaian ini selain untuk memberikan apresiasi kepada santri juga dimaksudkan sebagai deteksi dini potensi pada setiap santri, sehingga dapat disiapkan treatment yang tepat bagi masing-masing santri.

“Jadi dari penilaian ini para gur tahfizh nanti dapat memetakan santri A kurang dalam satu bidang untuk kemudian diberikan rangsangan agar santri tersebut dapat memperbaiki apa yang kurang tersebut”

Bisry juga berharap dengan adanya reward seperti ini akan memotivasi para santri untuk terus belajar lebih baik lagi dan lagi.

Berikut santri terbaik bulan Januari untuk unit pendidikan Fullday :

 

Unit TK Ketapang:

Nama  : Shaquilla Chiara Jasmine

kelas : TK-B

 

Unit TK Semarang:

Nama  : Sunita Arya Wijayani

Kelas : TK-B

 

Unit TK Kalibata:

Nama  : Shanum Mutiara Shabeera

Kelas : TK-B

 

Unit TK Banyuwangi:

Nama  : Nayla Zahra Nariswari

Kelas : TK-B

 

Unit SD Ketapang:

Nama  : Aqeela Maisha Chiara

Kelas : VI

 

Unit SD Semarang:

Nama  : Muhammad Dzaki Musyaffa

Kelas : V[/vc_column_text][vc_media_grid grid_id=”vc_gid:1518159628388-5a09b90f-8f7f-3″ include=”16544,16545,16546″][/vc_column][/vc_row]

Kategori
Berita kisah alumni Pesantren

Lima Santri Daarul Qur’an Raih Beasiswa Universitas Islam Madinah

Senin (9/10) malam masjid Nabawi Pondok Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an, Ketapang, Tangerang berselimut haru. Atas izin Allah SWT, lima santri lulusan pesantren yang didirikan oleh KH Yusuf Mansur ini berhasil meraih beasiswa di di Islamic University of Madinah (IUM), Arab Saudi.

Lima santri tersebut yakni; Muhammad Wahid Nur Hadi, Shiddiqul Hasanah, Sukma Pandu Habib Imam Mukhlisin, Ahsani Taqwin, dan Maulana Akbar, merupakan angkatan ke 4 yang telah lulus pada tahun 2014 lalu dan mengambil tes pada tahun 2015.

Dalam acara pelepasan dihadapan ribuan santri lainnya tiga dari lima santri memberikan motivasi dan pengalaman seputar kehidupan pesantren serta berkahnya jika dijalani dengan baik.

Sukma Pandu mengatakan kehidupan santri Daqu saat ini sudah bisa dibilang enak. Pada jamannya ia mengakui hidup dalam kondisi yang sangat jauh bila dibandingkan kondisi pesantren pada saat ini.

“Bayangkan dulu kami waktu masih di Bulak Santri, asrama masih ngontrak. Lampu kamar remang-remang, kamar mandi tidak seperti sekarang yang gak harus antri lama dan bersih. Namun kami mencoba untuk tetap ikhlas dan sabar. Alhamdulillah jika kita ikhlas dan sabar dalam meraih ilmu maka prestasi akan datang menghampiri” ujarnya.

Adapun Shidiqul Hasanah mengenang saat ia masuk pembangunan masih dimulai. Bunyi bising dari proses pembangunan mewarnai keseharian santri. Menurut santri asal Makassar itu kondisi saat ia belajar di pesantren sangat beda dengan saat ini yang khusyuk dan tenang sehingga proses menghafal bisa masuk dengan mudah.

Sementara itu ustad Muallim selaku Kepala Litbang dan Jaringan Pendidikan Darul Qur’an bersyukur atas prestasi yang diraih oleh lima lulusan daqu ini. Ia mengatakan ribuan orang setiap tahunnya ikut dalam tes untuk meraih beasiswa di Universitas Islam di Madinah, sedangkan yang diterima hanya 300 kursi. Selain banyaknya persaingan tes yang dihadapi juga tidak bisa dibilang mudah.

“Pesan saya kepada para santri yang ingin mengikuti jejak kakak-kakak kalian untuk mempersiapkan hafalan Al-Quran, Bahasa Arab, penguasan ilmu tajwid dan lainnya agar mudah dan cepat meraih kursi di Universitas Islam Madinah” ujar Mualim.

WhatsApp Image 2017-10-18 at 08.08.27

Kategori
Berita Berita Tahfidz Kegiatan

Dauroh 30 hari 30 Juz Sukses

Senyum indah terpancar dari 98 orang, 49 laki-laki dan 49 perempuan, peserta daurah 30 hari 30 juz di rumah KH Yusuf Mansur. Senin (13/2) malam mereka menyelesaikan kegiatan tersebut yang ditandai dengan prosesi wisuda yang berlangsung di Gedung Al-Ikhlas Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an, Ketapang, Tangerang.

Selama satu bulan penuh mereka hanya berkegiatan menghafal dan menghafal Al-Qur’an. Para peserta datang dari berbagai wilayah di Indonesia seperti Aceh, Sumbawa dan lainnya.

“Ini merupakan yang pertama dan Insya  Allah akan kita gelar lagi yang berikutnya” ujar KH Yusuf Mansur dalam sambutannya.

“Dan alhamdulillah terima kasih kembali untuk para peserta yang telah tinggal di rumah saya dan kini menjadi lebih adem” ujar Ibu Maemunah, istri KH Yusuf Mansur, berterima kasih rumahnya yang dijadikan tempat dauroh terasa semakin nyaman berkat keberkahan Al Qur’an.

Prosesi wisuda dihadiri oleh pimpinan Daarul Qur’an, Ustadz Ahmad Jamil, Ustadz Anwar Sani,  Ustadz Tarmidzi dan juga K.H. Yusuf Mansur beserta keluarga. Hadir juga para Masayikh Daarul Qur’an seperti Syeikh Ahmad Al kannas,  Sheikh Salim dan Syeikh Abdurrohman.

Dari 98 peserta di malam wisuda ini terdapat 11 orang yang berhasil melengkapi hafalannya sebanyak  30 Juz. Sedangkan yang lainnya juga berhasil menaikkan tingkat hafalannya. Tentunya ini adalah hasil jerih perjuangan selama dauroh menghafal Al Qur’an selama 30 hari.
Dibalik perjuangan mereka menghafal ada Ustadz Faizin SE selaku Kepala Program dan Ust Dzikron Lc.  MA sebagai Kepala Tahfizh. Sedangkan untuk setoran hafalan peserta disetorkan  kepada masing-masing yang berjumlah 7 orang Muhafizh dan satu orang Muhafizhah
Dengan harapan dapat menjadi keluarganya Allah kelak di akhirat, dan juga niat yang bulat untuk menjadikan Al Qur’an mendunia.

إِنَّ لِلَّهِ أَهْلِينَ مِنَ النَّاسِ قَالُوا : مَنْ هُمْ يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ قَالَ : أَهْلُ الْقُرْآنِ هُمْ أَهْلُ اللَّهِ وَخَاصَّتُهُ
“Sesungguhnya Allah mempunyai keluarga di antara manusia, para sahabat bertanya, “Siapakah mereka ya Rasulullah?” Rasul menjawab, “Para ahli Al Qur’an. Merekalah keluarga Allah dan hamba pilihanNya” (HR. Ahmad)

“Wisuda ini bukanlah menjadi akhir bagi kita, tapi kita minta kepada Allah supaya Allah satukan kita kembali di kegiatan kegiatan lain kedepannya kita adakan lagi dauroh-dauroh lainnya di kampung – kampung kalian dan insyaallah kalian yang nanti akan mewisuda“ ujar K.H Yusuf Mansur memberikan semangat  kepada wisudawan dan wisudawati peserta dauroh, dan serentak dijawab “aamiiin…”

Di akhir prosesi wisuda K.H Yusuf Mansur memimpin do’a supaya kelak dapat bertemu dengan Rasulullah SAW dan membaca Al Qur’an dengan ruh qudus Jibril, dihadapan Allah SWT

gergew gregr egtht efewfw

Kategori
Berita Lampung

Kenali Akar Budaya, Santri Daqu Kunjungi Museum Lampung

Para santri Pondok Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an Lampung mengadakan wisata sejarah ke Museum Lampung, Senin (25/4). Kunjungan ke museum ini digelar selain memberikan edukasi kepada para santri juga agar para santri mengenal budaya dan sejarah Lampung.
IMG-20160423-WA0019

Museum yang terletak di Jalan Zainal Arifin Pagar Alam ini merekam perjalanan sejarah di Provinsi paling Selatan di Pulau Sumatera ini. Di Museum ini juga ditampilkan pernak-pernik aksesoris dari dua kelompok adat yang dominan di Lampung, yaitu Sei Bathin (Peminggir) dan Pepadun.

“Kami ingin memberik wawasan kepada para santri agar bisa lebih mengenali sejarah kota Lampung” ujar Ustadz Mulyanto, pengasuh Pesantren Daqu Lampung.

Para santri tingkat SMP yang mengikuti kegiatan ini pun mengaku senang dan mendapat banyak pengetahuan baru akan sejarah dan perkembangan kota Lampung. Mereka juga tidak melewatkan kunjungan ini untuk bertanya dan melakukan dialog kepada para pemandu terkait hal yang mereka baru dengar dan lihat.

“Alhamdulillah anak-anak merasa senang dan nyaman dengan kegiatan ini. Mereka juga banyak bertanya akan sejarah kota Lampung” ujar ustadz Toni yang juga Kepala Sekolah SMP Daqu Lampung.

  IMG-20160423-WA0014 IMG-20160423-WA0016