Kategori
Berita Kegiatan

Ragam Aksi Memikat Pramuka Daarul Qur’an Serta Pelantikan Bantara dalam Amsus Gembira 2021

Pandemi Covid-19 memaksa gelaran kemah pramuka Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Tangerang tahun ini dilakukan dengan konsep yang sedikit berbeda. Acara yang dinamakan “Amsus Gembira” ini biasanya digelar di luar ruangan. Namun, di tahun ini, agenda acara banyak dilakukan di dalam ruangan. Namun, bukan anak pramuka namanya kalau tidak terlaksana dengan meriah, gegap gempita dengan teriakan yel-yel khas gerakan kepanduan.

Amsus Gembira dilaksanakan selama 3 hari 2 malam, mulai Senin (5/4/2021) hingga Rabu (7/4/2021). Pesertanya adalah santri kelas 10, sementara panitianya dari kelas 11. Para peserta bersaing dalam berbagai lomba. Mereka terbagi ke dalam setiap D.O.T atau kelompok dalam istilah pramuka. Berbagai lomba tersebut seperti sandi, semaphore, yel-yel dan lain sebagainya.

Berbagai acara tersebut amat ditunggu-tunggu oleh para peserta dan panitia. Salah satu yang paling menarik adalah yang dilakukan pada malam hari di hari ke 2.

Api unggun berkobar di tengah lapangan basket Pesantren Daqu. Para peserta mengelilingi kobaran si jago merah tersebut. Mereka pun kompak membacakan Trisatya dan Dasa Dharma. Tak ketinggalan, yel-yel Gugus Depan (Gudep) Daarul Qur’an juga bersenandung di tengah hangatnya udara di sekitar api unggun. Teriakan para peserta menggegelegar ke seantero pesantren.

Acara di malam hari sebelum penutupan itu benar-benar meriah. Amsus Gembira pun seolah tak terpengaruh mencekamnya situasi akibat Covid-19. Hal ini menunjukkan semangat pramuka yang tahan banting di setiap kondisi.

Kini giliran berbagai penampilan disuguhkan dalam acara itu. Dimulai dari tarian-tarian tradisional, seperti Tari Reog Ponorogo, Kuda Lumping, dan Tarung Sarung. Tak lengkap jika Tari Semaphore tidak ambil bagian. Setelahnya, War of Samurai menjadi suguhan yang amat memikat. Meski sempat terkendala oleh padamnya listrik, tak menyurutkan antusiasme para peserta utnuk menghidupkan malam.

Keesokannya, para peserta dikumpulkan kembali di tengah lapangan futsal pesantren. Sebelum pelaksanaan apel penutupan, mereka berlutut, satu per satu disematkan tanda sahnya mereka sebagai bantara. Pengasuh Pesantren Daqu Tangerang, KH Syaiful Bahri, turut serta melantik para calon Bantara. Amsus Gembira ini pun jadi awal mereka mengabdi dalam Gerakan Pramuka.

“Kalian para Bantara, jangan sampai melenceng dari Trisatya dan Dasa Dharma. Tindakan kalian harus sesuai dengan perkataan,” pesan Kak Dicky Permana, selaku Pembina Pramuka Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Tangerang, sebelum akhirnya Amsus Gembira tahun 2021 resmi ditutup.

Oleh: Ifkar Hasbi, Santri Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Tangerang Kelas 11

Kategori
Berita Kegiatan

SMPN 22 Depok Sabet Juara Umum DQSC

Setelah seharian bertanding di Daqu Scout Competition, Minggu (23/2), ajang itu pun ditutup. Lokasi upacara penutupan sama dengan pembukaan. Setelah sholat ashar peserta berkumpul kembali di lapangan futsal Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an Ketapang.

Pertunjukkan ekstrakurikuler Kapoera, Persatuan Senam Lantai Daarul Qur’an (Persada), Karate, dan Persatuan Silat Daarul Qur’an (Persida) jadi salam pembuka yang membakar semangat. Bak memakai per, para santri loncat kesana kemari tanpa rasa takut. Peserta yang terpacu adrenalinnya kembali batle yel-yel. Teriakan lantang menenuhi langit pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Ketapang. Akhirnya, hanya iming-iming pembacaan pengumuman pemenanglah yang menghentikan kemeriahan itu.

Semua khusyuk menunggu hasil perjuangan. Announcer membacakan hasilnya per mata lomba. Mulai juara harapan hingga juara terbaik. Sorak sorai terdengar saat nama peraih juara diumumkan. Ada yang bersorak kegirangan, meneriakkan yel-yel, sujud syukur, hingga meteskan air mata.

Dua piala terbesar yang dilindungi kaca terpampang di depan. Keduanya merupakan Piala Yusuf Mansur untuk peraih juara favorit dan piala Kemenpora berhak dibawa oleh sang juara umum. Pengumuman juara tiap mata lomba memang yang ditunggu-tunggu tapi menjadi terbaik dari seluruh peserta adalah hal yang membanggakan.

Dimulai dengan regu terbaik. Marabunta 1 dan Zinnia 1, yang keduanya berasal dari pangkalan SMPN 22 Depok meraihnya dengan perolehan poin masing-masing 523 dan 480. Ma’had Al-Amanah Al-Gontory sukses merengkuh titel juara favorit. Di sisi lain, SMPN 22 Depok benar-benar berjaya di kompetisi ini. Mereka pun keluar sebagai juara umum.

Berakhirnya ajang ini bukan berarti putusnya tali sillaturrahmi. Seperti kata Koordinator Lapangan Daqu Scout Competition, Faisal Aditya Pratama. “Mudah-mudahan kedepannya semakin besar dan kuat sehingga semakin erat sillaturrahminya”. Layaknya semangat yang selalu dijunjung gerakan pramuka yakni kekeluargaan.

Apresiasi juga disampaikan para peserta pada Daarul Qur’an. Salah satunya karena di kompetisi ini memilki sistem penilaian yang transparan sehingga peserta mampu mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Sofia Azzahra dan Akdan Putra Rosadi dari SMPN 22 Depok pun kompak ingin bertanding lagi di sini. “Semoga semuanya semakin kuat untuk mengikuti perlombaan”, imbuh Akdan.

Kategori
Berita Kegiatan

Gairah Daqu Scout Competition, Berbalas Yel-Yel Hingga Bertarung Pikiran

Lomba yang ada dalam Daqu Scout Competition memiliki keunikan masing-masing. Setelah acara pembukaan di lapangan futsal pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Ketapang, Minggu (23/2), peserta bergegas menuju tempat perlombaan. Sahut menyahut yel-yel dari pendamping masing-masing sekolah benar-benar membuat suasana meriah. Tapi, bukan saling ejek yang ditimbulkan, justru ini meningkatkan salah satu ciri dari kegiatan pramuka yaitu kekeluargaan.

Di lapangan futsal, para peserta bersiang membuat sebuah bentuk dari beberapa tongkat yang disimpul dengan tali tambang. Lomba bernama pioneering ini bertujuan melatih kekompakan, kecepatan dan ketelitian. Tarik menarik tali sesama anggota kelompok menjadi pemandangan lomba. Beberapa ada yang digotong untuk pindah ke tempat yang lebih luas.

Lain lagi suasana di Aula Al-Maidah. Keseriusan terlihat di wajah peserta dengan kerut yang terbentuk di keningnya. Mereka berusaha memecahkan tekai-teki morse yang ada. Sebenarnya kata yang terbentuk tak begitu sulit tapi lewat morse daya ingat mereka dilatih.

Sama halnya dengan yang ada di lomba memecahkan sandi. Simbol-simbol yang ada harus mereka susun agar jadi sebuah kalimat petunjuk. Tujuannya sama, melatih daya ingat dan kecepatan.

Dalam pramuka bukan hanya mengandalkan fisik yang prima tapi kecerdasan juga harus dipunya. Dalam lomba pramuka cerdas kemampuan peserta diukur. Masjid An-Nabawi menjadi arena pertarungan pikiran antar peserta. Selain daya ingat tentu kejujuran juga ditanamkan dalam lomba ini.

Tapi tetap kegiatan fisik yang bersemangat jadi ciri khas gerakan pramuka. Lomba-lomba seperti semaphore, yel-yel, dan semaphore dance berhasil menggetarkan Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Ketapang. Baik dari musik yang di stel atau teriakan lantang para peserta semuanya mampu membangunkan anak yang sedang tertidur. Di lomba semaphore dance dan yel-yel, gerakan unik diberi sentuhan indah nan menawan di balik gestur yang tegas.

Daarul Qur’an tentu tak akan menghilangkan identitasnya sebagai sekolah berbasis pesantren. Maka dari itu salah satu olahraga yang disunnahkan Rasulullah SAW yakni memanah juga masuk dalam mata lomba. Perlahan tapi pasti, memanah makin banyak diperlombakan dalam kompetisi kepramukaan.

Lomba Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) juga jadi salah satu kekhasannya. Dalam Daqu Scout Competition ini peserta memang didominasi sekolah berbasis pesantren. Itu terlihat dengan kehandalan para peserta mengolah suara dengan laghom yang dikuasai masing-masing.

Daqu Scout Competition berakhir setelah pengumuman pemenang lomba yang digelar sore hari nanti.

Kategori
Berita Kegiatan

Do’a bagi Korban Tragedi SMP Turi Iringi Pembukaan Daqu Scout Competition

SMP Daarul Qur’an Ketapang menjadi tuan rumah kompetisi pramuka tingkat SMP se-Jabodetabek bertajuk Daqu Scout Competition. Upacara pembukaan ajang yang diikuti oleh 13 sekolah di Tangerang dan sekitarnya ini digelar di lapangan futsal Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an Ketapang, Minggu, (23/2), dimulai pukul 7.15 WIB. Pimpinan Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an, Ustadz Ahmad Jamil berkesempatan memberikan amanatnya.

Pramuka yang identik dengan kekompakan dan kedisiplinan dicetuskan seorang letnan angkatan darat inggris, yakni Baden Powell. Berkat pemikirannya itu kegiatan kedisiplinan bukan hanya ada di program militer tapi juga diajarkan mulai dari tingkat sekolah. Ustadz Jamil mengajak seluruh peserta untuk berfikir dengan orientasi masa depan seperti yang dilakukan Powell. Juga dijelaskan dalam Surat An-Nisa ayat 9, “Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar”. Dengan begitu anak bangsa akan semakin maju.

Tragedi yang menerpa siswa SMP Turi ketika mengikuti kegiatan Pramuka beberapa waktu lalu menjadi duka yang dirasakan oleh keluarga gerakan Pramuka. Ustadz Jamil mengajak seluruh peserta untuk mendo’akan para korban. Ustadz Jamil sekaligus membuka kompetisi dengan pemukulan gong sebagai simbolis.

Panitia telah menyiapkan piala untuk 9 mata lomba. Mata lomba tersebut digelar di dua pos. Pos pertama terdiri dari lomba Semaphore yang dilaksanakan di lapangan Yasin, morse dan sandi di Aula Al-Maidah, pramuka cerdas di masjid An- Nabawi serta pioneering dan panahan di area lapangan pesantren.

Sementara di pos 2 mata lomba yang digelar adalah yel-yel yang dilakukan di area lapangan, semaphore dance di aula Al-Maidah serta Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) di Markaz.

Harapannya setelah kegiatan ini para siswa mampu menerapkan nilai-nilai yang ada di dasa darma pramuka.

Kategori
Kegiatan Pesantren

Pramuka Daarul Qur’an Go To Amsterdam

Sebanyak 27 santri yang terdiri dari 18 santriwati dan 8 santri putra Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an akan mengikuti ajang Harleem Jamborette yang berlangsung akan berlangsung di taman alam Sparnwoude yang berlokasi diantara kota Amsterdam dan Harleem, Belanda, 26 juli hingga 12 Agustus.

Haarlem Jamborette merupakan acara empat tahunan yang digelar pada musim panas dan diikuti oleh 3500 peserta yang berasal dari 15 negara. Indonesia dan Singapura menjadi perwakilan dari Asia Tenggara dalam kegiatan ini dan Daarul Qur’an menjadi bagian yang mengirimkan anggota pramuka terbaiknya.

Pelepasan kontingen berlangsung secara terpisah. Untuk pramuka putri pelepasan berlangsung di pesantren tahfizh Daarul Qur’an Putri Cikarang, pada Sabtu (20/7) setelah sebelumnya dilepas bersama kontingen asal Jawa Barat lainnya di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Selasa (16/7).

“Pramuka adalah wadah bagi santriwati untuk mengembangkan bakat dan minatnya. Jadi santri harus bias berkreasi, semoga dengan mengikuti kegiatan Internasional ini kita bias menduniakan Daarul Qur’an”pesan ustazah Dina Anggraeni, selaku pembina pramuka.

Adapun pelepasan pramuka putra berlangsung di pesantren tahfzih Daarul Qur’an, Ketapang, Tangerang, Jumat (19/7). Pelepasan dihadiri langsung oleh KH Yusuf Mansur dan para pimpinan lainnya seperti ustad Ahmad Jamil, ustad Tarmizi Ashidiq, ustad Syaiful Bahri dan lainnya.

Dalam pesan kepada para santri yang akan berangkat, ustad Ahmad Jamil mengatakan jadikan perjalanan ini sebagai perjalanan keilmuan. Serap segala hal baik yang ada di negeri orang dan bawa pulang ke Indonesia menjadi sebuah hikmah.

Kategori
Berita daqu school semarang

DaquSchool Semarang pertahankan Juara Umum Pesta Siaga Kwarran

[vc_row][vc_column][vc_column_text]”Setiap tetesan keringat perjuangan akan menjadi bukti bahwa kita telah menunaikan perintah Allah untuk selalu berusaha semaksimal mungkin. Alhamdulillah pengorbanan dan kerja keras mengantarkan para utusan DaquSchool menjadi juara Pesta Siaga Pramuka” begitu yang di sampaikan Riyadus Sholihin selaku kepala Gudep putra sd DaquSchool.

Perhelatan pesta siaga di laksanakan setiap tahun ini merupaka kegiatan berjenjang yang dimulai dari tingkat kecamatan sampai provinsi. bertempat di SD PL Santo Yusup minggu 18 Februari 2018. Anak-anak sd daarul qur’an membuktikan bahwa barung mereka masih menjadi barung terbaik dari 23 barung putri dan 22 barung putra.

Seperti doa bunda Nadia salah satu wali murid peserta dari Daqu bahwa tahun lalu putra putri perwakilan dari Daqu juga menjadi yang terbaik dan dalam doanya pada saat penyerahan piala bergilir memohon kepada Allah “pagi ini piala bergilir diserahkan kepada panitia Insya Allah nanti sore akan dikembalikan ke DaquSchool” dan alhamdulillah do’a itu terkabul.

Disela-sela menjadi sekretaris kwarran Fatkhurohman selaku kepala sekolah juga menuturkan kegembiraanya bahwa selain jadi peserta siswa siswi DaquSchool juga dipercaya sebagai petugas upacara pembukaan dan penutupan dengan baik dan lancar salah satunya Nina yang dipercaya sebagai sulung melaksanakan tugas dengan baik meski masih kelas 3.

Yang lebih menggembirakan lagi, dua perwakilan putra-putri berhasil merengkuh juara umum. Sehingga DaquSchool akan didaulat untuk maju ke tingkat kota. “Sudah jelas kompetitor besok juga semakin kuat, mari fokus memperkuat dan meningkatkan kualitas dengan berjuang lebih ekstra lagi” begitu pesan naylatul yusro selaku ka. gudep putri.

“Semoga berhasil anak-anak. Allah bersama hamba yang senantiasa berdoa dan berusaha. Amin” pungkasnya[/vc_column_text][vc_media_grid grid_id=”vc_gid:1519110788726-66b65ac5-ab7f-4″ include=”16639,16640,16641,16642,16643,16644,16645,16646,16647″][/vc_column][/vc_row]

Kategori
Berita Kegiatan Pesantren

Petualangan Dimulai | Daqu Camp 2017

[vc_row][vc_column][vc_column_text]

Kabut lembut meyapa pagi di Buper Daqu Camp santri Pesantren Daqu yang telah bermalam mengalahkan fajar yang biasanya terbit lebih awal, semarak pagi ini di Buper Gunung Pancar riuh ramai adika pramuka berkumpul dan melaksanakan senam sehat di lapangan.

Udara dingin yang menyelimuti pagi ini harus di lawan, begitu semangat adika pramuka Pesantren Daqu, kemudian adika-adika bersedia memasak dan bersiap untuk mengisi perut sebagai bekal energi untuk petualangan di hari ke 2 Daqu Camp. Rencananya adika pramuka akan berpetualang di sekitar Buper.

Pluit di tiup pada pukul 9 tepat adika yang terlambat berkumpul di lapangan akan diberikan konsekuensi untuk diakhirkan pada giat tracking pagi ini, sesegera mungkin masing-masing sangga beromba menuju lapangan lengkap dengan seragam pramuka dan segala atribut ciri masing-masing sangga.

Kak Dicky Putra selaku pembina pramuka Pesantren Daqu gagah berdiri dan bersiap memberikan instruksi guna kelancaran kegiatan Tracking yang perkiraan akan banyak menguras tenaga. Dalam menyorot dan membakar semangat sebuah pertanyaan kemudian dilontarkan kepada adika pramuka Daqu.

“kalian pada tahu gak kenapa warna baju pramuka indonesia warna cokelat?!” begitu kemudian sahut kak Faqih salah satu pembina pramuka di hadapan seluruh peserta Daqu Camp. Kini adika pramuka terdiam dan salaing memandang satu sama lain. Kebingungan.

“warna baju pramuka Indonesia itu terinspirasi dari pakaian pahlawan zaman dahulu. Pakaian zaman dulu kan warnanya pada putih tuh, nah lama-kelamaan warnanya berubah jadi cokelat karena kecampur warna darah, tanah, keringet dan lain-lain. Jadi pramuka itu sangat menghargai jasa para pahlawan zaman dulu. Makanya warna pramuka Indonesia ditentuin nya warna cokelat”. Lanjut kak Faqih menjawab pertanyaanya yang tak dapat terjawab oleh adika pramuka Daqu.

Kini yel-yel yang akan menentukan siapa yang berhak untuk berangkat duluan dalam kegatan Tracking pagi ini, masing-masing sangga kemudian memberikan yel-yel terbaiknya supaya tidak menjadi kelompok pertama yang berangkat.

Dalam kegiatan Tracking ini adika pramuka akan menelusuri jalan setapak yang berkelok mengitari area Buper, dan kemudian akan menghadapi tantangan-tantangan di setiap pos yang akan dilewati selama perjalanan.

Masing-masing pos yang dijaga kakak pembina dan juga kakak OSDAQU, memiliki tantangan yang berbeda-beda, tantangan berupa ketangkasan, seperti ; menjaga api lilin hingga pos berikutnya, menghafal kata-kata rumit, mencari benda di semak-semak, hingga tantangan berupa keilmuan seperti ; melanjutkan ayat Al Qur’an, menjawab pertanyaan seputar pramuka, menyanyikan lagu nasional dan daerah hingga quiz pengetahuan umum. Kegitan tracking ini sangat baik untuk melatih kerja sama tim dan kekompakan juga mengasah kemampuan leadership santri-santri Pesantren Daqu. Canda tawa selama tracking hingga debat untuk menyelesaikan tantangan pos mewarnai masing-masing sangga, terkadang kesulitan tersebut yang akan melahirkan ide-ide kreatif yang tak terpikirkan sebelumnya.

Tak ada kesan lelah terlihat usai tracking hari ini, hingga malam harinya lanjut dengan kegiatan malam api unggun seperti biasa.
Giat api unggun ini turut di hadiri oleh Ust. Ahmad Jamil selaku ketua I Daarul Qur’an. usai melaksanakan upacara pembakaran api unggun resmi pramuka dengan pembacaan Dasa Dharma dan Tri Satya lengkap dengan bahasa arab dan bahasa ingrisnya. Malam api unggun ini lah banyak keterampilan dan keseian santri akan di tunjukkan.

Kali ini penampilan dibagi setiap grup penampilan, diantaranya: dance, berita gak nyambung, band, percussion, assemble, gado-gado martial art juga penampilan menarik lainnya seperti puisi musikal dan drama.
Tutup acara pada pukul 10 malam kemudian adika diharuskan beristirahat.

[/vc_column_text][vc_media_grid grid_id=”vc_gid:1512527594374-4cba62ee-2d46-5″ include=”15746,15747,15749,15751,15753,15754″][/vc_column][/vc_row]

Kategori
Berita Kegiatan Pesantren

Lambai Sejuk Dahan Pinus Daqu Camp

[vc_row][vc_column][vc_column_text]Selasa pagi (21/11) pasukan pramuka Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an bertolak menuju Gunung Pancar, Bogor, untuk mengikuti kegiatan Daqu Camp yang akan digelar selama tiga hari hingga Kamis (23/11).

Daqu Camp sendiri merupakan kegiatan tahunan bagi para santri yang mengikuti Pramuka. Dalam kegiatan ini nantinya santri yang dibagi dalam beberapa grup akan saling berlomba menunjukkan kemampuan terbaik mereka. Sejumlah game digelar dan malam api unggun yang menjadi acara favorit para santri.

Angin sejuk menyambut truk yang membawa adika pramuka saat memasuki pintu bumi perkemahan. Satu-persatu mereka mengintip ke luar truk, wajah bahagia terpancar di wajah setiap anggota pramuka Pesantren Daqu seiring tiupan lembuat angin di Gunung Pancar.

Memasuki bumi perkemahan adika pramuka disambut dengan pepohonan pinus yang tinggi menyebar ke tiap sudut mata memandang. Para santri pun menghirup udara yang panjang merefresh oksigen yang ada dalam tubuh mereka.

“Subhanallah” syukur para santri atas indah dan segarnya suasana Gunung Pancar.

Turun dari truk adika pramuka bersiap mendirikan tenda guna bermalam selama 2 hari kedepan. Tenda dibagi per-sangga (satuan dalam tingkat penegak dalam pramuka) yang masing-masing beranggotakan 10 orang. Untuk pelaksanaan ini ada 15 sangga di angkatan 9 Pesantren Daqu.

Usai tegak dan kokoh tenda berdiri kegiatan berlanjut dengan sholat dzuhur berjamaah. Beratap hutan pinus yang rimbun, beralas terpal sholat kali ini terasa indah. Alhamdulillah, tadabbur alam seperti ini lah yang sangan dinantikan santri Pesantren Daqu, tak heran bila kegiatan Daqu Camp selalu dinantikan setiap santri.

Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan menghias arena Buper dan persiapan memasak, dalam kegiatan ini santri dibimbing untuk memasak secara mandiri dengan bahan-bahan mentah yang telah di sediakan oleh kakak pembina.

Senja tiba perlahan buper mulai tak nampak dari pandangan mata, kabut turun menyelimuti buper. Malam ini hikmat dengan kegiatan tadarus bersama, setelahnya aksi stand dup comedy dan bernyanyi riang memecah keheninan malam. Tawa riang dan kekompakan mengubah dingin malam menjadi kehangatan.

Pukul 21.30 adika beristirahat guna menyimpan energi karena esoknya kegiatan Daqu Camp semakin seru. Esok adika pramuka akan berpetualang sekaligus tadabbur alam di sekitar arena Buper.[/vc_column_text][vc_media_grid grid_id=”vc_gid:1512016863546-e75b7d8c-2d4e-5″ include=”15715,15714,15713,15712,15710,15709″][/vc_column][/vc_row]

Kategori
Berita Foto Pesantren Pusat

Pramuka Gebrak Tumbila

[vc_row][vc_column width=”2/3″][vc_images_carousel images=”15289,15287,15305,15303,15318″ img_size=”700X500″ speed=”3500″ autoplay=”yes”][/vc_column][vc_column width=”1/3″][info_list font_size_icon=”24″][info_list_item list_title=”info” list_icon=”Defaults-bookmark-o” info_list_link_apply=”container”]Eagle Team Gebrak TUMBILA[/info_list_item][info_list_item list_title=”Tanggal” list_icon=”Defaults-calendar”]Ahad, 29 Oktober 2017[/info_list_item][info_list_item list_title=”Lokasi” list_icon=”Defaults-map-marker”]Pasar Kemis, Tangerang[/info_list_item][/info_list][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_media_grid grid_id=”vc_gid:1509680796771-558776a6-7791-4″ include=”15287,15321,15320,15319,15318,15317,15316,15315,15314,15313,15312,15311,15310,15309,15308,15307,15306,15305,15304,15303,15302,15301,15300,15299,15298,15297,15296,15295,15294,15293,15292,15291,15290,15289,15288″][/vc_column][/vc_row]

Kategori
Berita Kegiatan Pesantren Pusat

Pramuka Gebrak Tumbila

[vc_row][vc_column][vc_column_text]“Karena Usaha Tidak Pernah Mengkhianati Hasil” mungkin adalah kata-kata yang memotivasi para Pasukan Khusus Pramuka Daarul Qur’an, Eagle Team, yang mengikuti perlombaan pramuka Gebrak Tumbila di Pasar Kemis , Tangerang, Minggu (29/10).

Acara yang diikuti oleh pramuka dari Sekolah Dasar hingga menengah pertama tersebut berlangsung meriah dan penuh semangat kompetisi, mengingat para peserta berlomba untuk mengharumkan nama sekolah masing-masing.

Acara dibuka dengan upacara pembukaan, yang kemudian diisi dengan sambutan-sambutan dari para penyelengara dan pimpinan sekolah. Lalu perlombaan dimulai setelah pembagian tempat masing-masing mata perlombaan dibacakan oleh panitia.

Meski terik matahari menyengat kulit, para peserta lomba mengikuti setiap lomba dengan semangat yang sama membakar seperti matahari. Mulai dari lomba morse, pionering, semaphore, (lomba kecakapan baris-berbaris) LKBB ,dan lomba kepramukaan yang lainnya.

dipuncak perlombaan LKBB, Pasukan Khusus Pramuka Daarul Qur’an maju dan menampilkan penampilan terbaik mereka dari mata lomba PBB dan yel-yel.

Dengan banyaknya kejutan dan kekompakan dalam gerakan LKBB, Pasukan Khusus Daarul Qur’an pun dapat melirik perhatian dari juri dan penonton juga tepuk tangan yang meriah.
Walaupun hujan deras sempat datang dipertengahan lomba, dan membuat arena perlombaan tergenang air hujan dan beberapa properti basah, akan tetapi itu tidaklah membuat para peserta luntur semangat untuk menang dan membawa piala ke sekolah mereka.

Malam tiba, dan acara penutupan pun dimulai dengan pembagian hadiah dari para panitia untuk peserta terbaik.

Alhamdulillah, dengan kerja keras dan usaha yang besar,  Pesantren Daqu kali ini tidak pulang memebawa tangan kosong, melainkan, dengan prestasi :

– Juara 2 Lomba Semapore dan Morse
– Juara 1 Lomba Pionering
– Juara 1 Fariasi Formasi
– Juara 1 Pelatih Terbaik
– Juara 2 Regu Terbaik
– Juara 2 PBB
– Juara Umum

Kak Dicky selaku prmbina pramuka Pesantren Daqu selalu memotivasi adika-adika Eagle Team, pasukan khusus pramuka Pesantren Daqu dengan kalimat “Karena Usaha Tidak Pernah Mengkhianati Hasil”. dalam menyampaikan kabar gembira ini kak. Dicky mengucapkan terimakasih kepada para Kyai dan jajaran pendidik atas dukungan dan do’a untuk kesuksesan pramuka Pesantren Daqu.[/vc_column_text][vc_media_grid grid_id=”vc_gid:1509671461120-33940a05-8afa-2″ include=”15199,15202,15203,15204,15205,15206,15207,15208,15209,15210,15212,15213,15214,15215,15216″][/vc_column][/vc_row]