Kategori
Berita

Kemenag Gandeng LSP Daqu Beri Penguatan Kompetensi Guru Al-Qur’an

Kegiatan penguatan kompetensi Guru Al-Qur’an terus digelar oleh Kementerian Agama Republik Indonesia, khususnya Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Cq. Subdit Pendidikan Qur’an. Kali ini, kegiatan Penguatan Kompetensi Guru Al-Qur’an telah masuk ke Angkatan IV, dan diselenggarakan di Surabaya Jawa Timur. Dalam kegiatan ini Kementerian Agama menggandeng LSP Daarul Qur’an untuk menyelenggarakan sesi Competenscy Based Training (CBT), dan sekaligus Competency Based Assessment (CBA).

Di dalam sambutannya, Plt. Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Prof. Dr. Waryono Abdul Ghafur menandaskan bahwa kegiatan Penguatan Kompetensi Guru Al-Qur’an adalah hal yang mendesak untuk terus diselenggarakan, dan agar sekiranya regulator mencari cara agar dapat dilakukan dengan lebih massif lagi dengan menggandeng berbagai pihak semisal BAZNAS dan atau Lembaga Amil Zakat lainnya. Upaya ini harus ditempuh agar terjadi akselerasi penguatan kompetensi guru Al-Qur’an.

Selain itu, Kepala Sub-Direktorat Pendidikan Al-Qur’an, Dr. Nurul Huda menyampaikan bahwa kepemilikan sertifikat kompetensi Al-Qur’an menjadi salah satu syarat untuk proses pemberian ijin operasional atau perpanjangan ijin operasional bagi Lembaga Pendidikan Al-Qur’an (LPQ). Oleh karenanya, beliau memesankan agar seluruh peserta dapat mengikuti giat ini dengan kesungguhan.

Peserta pada giat penguatan kompetensi Guru Al-Qur’an Angkatan IV ini diikuti oleh 40 peserta yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia, semisal: Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Ambon, Maluku, Maluku Utara, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur. Harapannya, sepulang dari kegiatan ini, para guru yang adalah delegasi dari berbagai wilayah, dapat membagikan ilmu dan pengalaman barunya kepada guru-guru Al-Qur’an lainnya di wilayahnya masing-masing. Dengan demikian akan terjadi percepatan penguatan kompetensi guru Qur’an di berbagai wilayah di Indonesia.

Kategori
Artikel Berita Prestasi Ungaran

Usung Ide Pemanfaatan Limbah Jerami, Santri Daqu Semarang Raih Medali Emas Ajang IYMIA ke-2

Prestasi gemilang kembali ditorehkan oleh Santri Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Semarang setelah tampil pada babak final di kompetisi IYMIA (International Young Moslem Inventor Award) 2024 bidang Environmental Science, di Bogor.

Dalam gelaran ini, para santri mengsung ide pemanfaatan limbah jerami sebagai inovasi Pestisida nabati untuk Hama pada Tanaman guna menunjukkan partisipasi dalam pelaksanaan Sustainable Development Goals (SDGs).

Para santri yang tergabung dalam tim di kompetisi tersebut yakni Muhammad Qahfi Ramadhan, Muhammad Alvito Putra dan Muhammad Rafa Sa’ad Dermawan yang duduk di kelas 8 SMP. Selain itu ada Erickda Hannan Arifandria yang duduk di kelas 9.

Lewat kerja keras dan doa yang tak perna putus pada Allah SWT, para santri akhirnya berhasil meraih Gold Medal dan terpilih mendapat spesial project terbaik.

Semoga prestasi ini dapat memotivasi semua pihak untuk terus memajukan pendidikan di Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an.

Letak Pesantren Daqu sendiri berada di Ungaran, Kabupaten Semarang, yang terkenal produk hasil pertaniannya.

Di wilayah ini juga terdapat laboratorium pertanian Instalasi Penerapan Dan Pengembangan Standar Instrumen Pertanian (IP2SIP) bersertifikat.

Dengan prestasi para santri Pesantren Daqu Semarang ini diharapkan juga bisa bermanfaat untuk masyarakat, khususnya di wilayah Ungaran.

Ementara itu, IYMIA ke-2 sendiri diadakan oleh IYSA (Indonesian Young Scientist Association). Gelaran IYMIA ke-2 bekerja sama dengan Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Institut Pertanian Bogor.

Acara ini berlangsung pada bulan Januari 2024, dilaksanakan secara daring dan luring di Institut Pertanian Bogor.

Dilansir dari laman resminya, IYSA adalah sebuah organisasi yang bergerak di bidang pendidikan untuk mengembangkan potensi, bakat, dan kreativitas para pelajar Indonesia.

Hadirnya IYSA diharapkan memberikan kesempatan kepada mereka untuk berpartisipasi dalam kompetisi dan non-kompetisi ilmiah di tingkat nasional dan internasional.

Kategori
Artikel Kegiatan

Kembali Digelar, MHQN Daarul Qur’an Masuk Tahun ke 9

Setelah terakhir diadakan pada tahun 2019 silam di Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Putri Cikarang, MHQN (Musabaqoh Hifzhil Qur’an Nasional) kembali digelar tahun ini.

Pada tanggal 23-24 November 2023, MHQN digelar, bertempat di Pesantren Daqu Tangerang. Acara ini dibuka langsung oleh Ayahanda Yusuf Mansur.

MHQN sendiri merupakan sebuah perlombaan yang menguji santri dalam hafalan Qur’an, serta pengetahuan tentang tajwid Al-Qur’an.

Para peserta MHQN merupakan santri dan siswa di lingkup direktorat pendidikan Daarul Qur’an seluruh cabang dan program serta santri Rumah Tahfizh Daarul Qur’an yang telah melalui proses seleksi.

MHQN kali ini dibagi menjadi 4 kategori lomba yaitu, pengetesan hafalan Qur’an, kaidah Daqu, Matan Tuhfathul athfal, dan Matan Jazzari.

Pengujian nilai peserta MHQN diadakan secara tatap muka maupun daring bagi yang tidak bisa hadir secara langsung dan disiarkan live di youtube Daarul Qur’an.

Para peserta langsung diuji oleh para masyaikh yang di Kawasan Pesantren Daqu Tangerang. Pengambilan nilai dilakukan oleh para penguji mulai dari Kamis pagi (23/11) hingga Jum’at siang (24/11).

Acara yang paling ditunggu pun tiba, yakni penyerahan penghargaan bagi para santri yang memperoleh gelar juara.

Penyerahan ini dilakukan di Masjid Nabawi, Pesantren Daqu Tangerang pada Jumat sore, 24 November 2023.

Acara dihadiri langsung oleh Kepala Biro Tahfizh, segenap santri Pesantren Daqu Tangerang, dan para peserta yang hadir maupun yang menonton secara live zoom.

Setelah pemberian piala kepada para peserta, dilanjutkan ke acara penutupan dengan foto bersama dan doa bersama yang dipimpin oleh Ustadz Muhaimin selaku kepala biro tahfizh.

Penulis: Santri Daqupost Pesantren Daqu Tangerang

Kategori
Artikel Prestasi Taekwondo

Santri Daqu Tangerang Borong 17 Medali di Taligama Taekwondo Championship

Santri Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Tangerang berhasil memborong medali di Kejuaraan Taligama Championship Piala Kemenpora RI 2023.

Dalam kejuaraan tersebut, sebanyak 17 santri atlet taekwondo Pesantren Daqu Tangerang mengikutinya, terdiri dari 7 santri SMP dan 10 santri SMA.

Taligama Championship 2023 sendiri digelar di GOR POPKI, Cibubur, Jakarta Timur, pada 25 hingga 27 Agustus 2023.

Para santri Pesantren Daqu yang tergabung dalam ekskul Taekwondo tersebut berhasil merengkuh total 7 medali emas dan 10 medali perak dari berbagai cabang.

Dari santri tingkat SMP, Ananda Farhan Maulana, santri kelas 9 berhasil memboyong medali emas. Sementara 6 santri lain, masing-masing Ridho Pratama (8), Yudha Wizardi (8), Abimanyu Keanu (8), Alif Fathurrahman (8), Farras Habibulah, dan Langga Putra (9) memperoleh medali perak.

Dari santri tingkat SMA, dua medali emas diraih santri kelas 11, yakni Ananda Reyvo Rizantha dan Arham Bugis.

Sementara 4 medali emas lain diraih santri kelas 12, yakni oleh ann Hamdan Rahmat, Dzibran Athaullah, Fauzie Al Fatih, n Ersya Eka Putra.

Selanjutnya medali perak berhasil dibawa pulang tiga santri kelas 11, yakni oleh Ananda Ahmad Dzihni, Tegar Berlian, serta Faiq Fadhlul.

Sementara dua medli perak lain doboyong ua santri kelas 12, yakni Ananda Ivan Bandhowo dan Arjuna.

Persiapan matang dan kerja keras serta doa dan riyadhoh menjadi kunci keberhasilan para atlet taekwondo santri Pesantren Daqu tersebut.

Ini sekaligus menjadi tambahan koleksi penghargaan lain yang diterima ekskul taekwondo. Selama ini, ekskul ini juga sering menyumbang prestasi.

Para santri yang menorehkan medali di ajang Taligama Championship 2023 berada di bawah bimbingan Sabeum Syfa dan Sabeum Fajri.

Keduanya mengaku bangga atas prestasi para santri Pesantren Daqu tersebut.

Namun, keduanya juga mengingatkan agar jangan cepat puas dan tetap rendah hati, sebagaimana nilai-nilai yang diajarkan di taekwondo.  

“Selamat atas prestasi semuanya. Tetap rendah hati dan jangan cepat puas. Semoga ke depannya bisa meraih prestasi yang lebih tinggi lagi,” kata Sabeum Syfa yang diamine Sabeum Fajri.

Sebagai informasi, kejuaraan taekwondo Taligama Taekwondo Championship Kemenpora RI ini menggelar kategori usia 5 – 17 tahun (Pra Cadet, Cadet dan Junior).

Kejuaraan ini diikuti sebanyak 1.200 peserta dari perguruan Taekwondo di lima wilayah DKI Jakarta. Adapun kategori yang dipertandingkan yakni Kyorugi (fight) dan Poomsae (jurus).

Menurut keterangan tertulisnya, panitia menyatakan kejuaraan tersebut dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan prestasi diri. Termasuk mendukung pelaksanaan program pemerintah.

Kategori
Artikel Kegiatan Pesantren

Rangkaian Kegiatan MPLS SMP Daqu Tangerang: Kenali Pondok dan Jadi Apapun yang Kamu Mau

Jangan takut masuk Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an, karena sejak masa orientasi, para santri sudah diberikan aktivitas yang menyenangkan dan penuh makna.

Seperti masa orientasi atau MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) yang dijalani santri kelas 7 SMP Pesantren Daqu Tangerang ini.

Selama tiga hari, mulai Selasa hingga Kamis, 11-13 Juli 2023, mereka menjalani serangkaian kegiatan MPLS yang seru.

Di hari pertama, para santri berkumpul di lantai 5 Gedung Al Fatihah, kompleks Pesantren Daqu Tangerang, untuk mendapatkan pengarahan tentang kegiatan sekolah.

Diawali dengan penjelasan sekolah dan lingkungannya beserta jam Kegiatan Belajar dan Mengajar di sekolah.

Materi disampaikan oleh Supervisor Biro Pendidikan Dasar, Menengah, dan Pesantren Direktorat Pendidikan Daarul Qur’an, Ustadz Aditya Nugraha.

Selain bersinggungan dengan sekolah, para santri Pesantren Daqu Tangerang tentunya juga akan beraktivitas dalam kegiatan pondok.

Karena itu, Kepala Pengasuhan Pesantren Daqu Tangerang, Ustadz Wildan Fauzi, menjelaskan rincian kegiatan yang akan dilakukan para santri.

Tentunya dua kegiatan tersebut, baik di sekolah maupun pondok, turut mendukung para santri untuk menjadi insan yang berdaya saing global dan berakhlak Qur’ani.

Dua materi selanjutnya amat berkaitan dengan tujuan santri mondok di Pesantren Daqu, yakni hafal Al-Qur’an dan jago berbahasa.

Ustadz Fitrah Alif selaku Kepala Tahfizh Daarul Qur’an menjelaskan program apa saja yang akan diikuti para santri kelas 7, khususnya di jenjang SMP, selama mondok.

Ustadz Alif juga menjelaskan, para santri berkesempatan mengikuti ajang bergengsi Wisuda Tahfizh Nasional bagi mereka yang berprestasi dan layak usai menjalani tes.

Kemahiran berbahasa santri akan dipantau langsung oleh Ustadz Irvan Juliansyah selaku Kepala Bahasa Pesantren Daqu.

Kemampuan berbahasa asing, khususnya Arab dan Inggris, kata Ustadz Irvan, mampu membawa santri menjelajahi dunia.

Hal tersebut seperti dialami para alumni Pesantren Daqu yang tengah menempuh studi ataupun bekerja di berbagai belahan dunia.

Di hari kedua, Rabu, 12 Juli 2023, para santri kelas 7 SMP Pesantren Daqu Tangerang ini kembali berkumpul di tempat yang sama.

Kali ini materi diberikan oleh Pengasuh Pesantren Daqu Tangerang, KH Syaiful Bahri, terkait Daqu Method.

Daqu Method sendiri merupakan kurikulum khas Daarul Qur’an yang menerangan 7 poin terkait berkehidupan seorang insan Daarul Qur’an.

Hal ini penting ditanamkan kepada para santri agar mereka bisa menjadi apapun yang mereka inginkan sesuai dengan tujuan Pesantren Daqu.

Selanjutnya, para santri dibuat semakin bergairah dengan motivasi dari Ustadz Rizal Adlan yang mendorong mereka untuk go international.

Seperti penjelasan Ustadz Irvan di hari pertama, para santri sangat berpeluang menapaki diri di berbagai belahan dunia usai mondok di Pesantren Daqu.

Saat ini, jelas Ustadz Rizal, santri Pesantren Daqu ada yang telah berkarir di Jepang, menjadi imam di berbagai masjid di Timur Tengah, hingga menjelajahi dinginnya utara Benua Rusia.

Para santri kelas 7 SMP ini bisa mengikuti jejak para kakak kelasnya jika mereka bersungguh-sungguh belajar serta selalu meminta ridho kedua orang tua.

Di hari ketiga yangberlangusng esok hari, Rabu, 13 Juli 2023, ditutup dengan kegiatan fun game, leadership, memanah, dan berkuda. Kegiatan akan digelar di di lapangan berkuda Daqu Faris School Daarul Qur’an Tangerang.

Kategori
Artikel Kegiatan Pesantren

Kisah Perjuangan di Balik Megahnya Panggung WTN Daqu Ke-9

Setelah bersusah payah untuk lulus seleksi ketat, Kini saatnya untuk menikmati proses Wisuda Tahfizh Nasional (WTN).               

WTN Daarul Qur’an ke IX dilaksanakan pada Sabtu, 17 Juni 2023 di Pesantren Daqu Tangerang, Banten. Gelaran tahun ini diikuti 405 wisudawan dari kategori 3, 5, 10, 15, daan 30 juz.

Kegiatan tahunan ini diselenggarakan untuk mengapresiasi santri Daarul Qur’an maupun asatidz yang telah berjuang menghafal Al-Qur’an. Di balik usaha mereka terdapat berbagai cerita penuh perjuangan.

“Muroja’ah terus, setiap saat, sebelum dan setelah shalat, kapanpun dan dimanapun selalu muroja’ah.” ujar Zahid Muzakki, santri Shigor Putra, peserta WTN 30 juz.

Tentunya ada perasaan spesial karena usaha keras yang selama ini ditekuni berbuah manis.

“Alhamdulillah bisa ngebanggain orang tua, bisa dipilih Allah SWT buat ngejaga Al-Qur’an,” ucap syukur Abdulloh Kafabih, santri Daqu Banyuwangi, peserta WTN 30 juz.

Meskipun bisa menghafal Al-Qur’an dan mengikuti WTN merupakan suatu pencapaian, namun para penghafal Al-Qur’an tetap memiliki rencana untuk masa depan.

“Alhamdulillah sudah hafal 30 juz dan insyaallah aku mau lanjut kuliah di Mesir setelah lulus dari Daqu, mohon doanya ya,” kata Dianty Pratiwi, santriwati kelas 12 Pesantren Daqu Cikarang, peserta WTN 30 juz.

Selain kategori Tahfizh Al-Qur’an, WTN Daarul Qur’an juga memberikan ijazah sanad bacaan Alquran dan kaligrafi.

Tahun ini, penerima ijazah (mujaz) sanad bacaan Al-Qur’an diberikan pada 13 santri dengan rincian 5 mujaz riwayat Imam Hafzh ‘an Imam ‘Ashim, 7 mujaz riwayat Imam Syub’ah ‘an Imam ‘Ashim dan 1 mujaz riwayat keduanya.

Untuk sanad kaligrafi, diberikan pada 5 mujaz Khot Riq’ah serta 2 mujaz Khot Naskhi.

Para mujaz bacaan Al-Qur’an merupakan murid masyaikh yang tergabung dalam Markaz Mu’allimin Alquranul Karim Daarul Qur’an Pimpinan Syekh Dr. Zaid Ali Al Ghaily, ahlul Qur’an dari Lembaga Tahfizh Dunia.

Sementara itu, para mujaz kaligrafi merupakan murid dari Syekh Belaid Ghamidi, seorang mantan kaligrafer Kerajaan Maroko ternama dunia.

Ijazah sanad merupakan salah satu bentuk menjaga kemurnian Al-Qur’an di mana bacaan dan tulisan para mujaz dinilai berdasarkan yang dahulu Rasulullah SAW ajarkan.

Dengan begitu, para mujaz sanad Alquran dan Kaligrafi Daarul Qur’an tersambung ilmunya hingga baginda Rasul.

Penulis: Ibrahim Varkan, Santri Pesantren Daqu Tangerang, kelas 11

Kategori
Artikel Berita Jambi

Pesan Prof. Ahsin Sakho pada Santri Pesantren Daqu Jambi: Jaga Kemurnian Agama Islam

Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Jambi kedatangan tamu istimewa. Beliau adalah pakar Al-Qur’an, tafsir dan qiro’at di Indonesia, yakni Prof. Dr. KH Ahsin Sakho Muhammad, MA.

Kedatangan beliau salah satunya untuk memberikan motivasi buat para santri dalam acara bertajuk Motivasi Al-Qur’an santri Tahfizhul Qur’an.

Acara digelar pada Selasa, 6 Juni 2023 di Aula Masjid Pesantren Daqu Jambi, Tempino, Muaro Jambi. Para santri terlihat khidmad menyimak penjelasan Prof Ahsin Sakho.

Dalam pesannya itu, Prof Ahsin Sakho yang juga guru besar di Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) dan UIN Syarif Hidayatulah Jakarta ini mendorong para santri agar jangan pernah lelah menuntut ilmu.

Prof. Ahsin Sakho menjelaskan, dengan ilmu pengetahuan tersebut, Agama Islam akan terus terjaga kemurniannya hingga akhir zaman.

Selain itu, beliau juga mendorong para sanri untuk menyebarkan ilmu pengetahuan sebagai bagian dari kewajiban dalam agama Islam.  

“Kaum muslimin harus bersatu padu untuk mempertahankan dan mengembangkan agama Islam. Nabi juga menginginkan kita menyebarluaskan agama. Dengan cara apa? Ilmu pengetahuan,” jelas Prof Ahsin Sakho.  

Beliau lalu mengutip hadits Rasululla SAW tentang imbalan bagi para pencari ilmu dan yang menyebarkannya.

Dalam hadits yang dijelaskan Prof Ahsin Sakho tersebut, Allah SWT menjanjikan cahaya bagi mereka yang senantiasa melaksanakan kewajiban tersebut.

Prof Ahsin Sakho mendorong para santri menyebarkan Agama Islam dengan ilmu pengetahuan bukan tanpa sebab. Pasalnya, tantangan zaman menuntut kita untuk terus beradaptasi dengan berbagai hal.

Namun, dalam prosesnya banyak yang menyebabkan umat Islam jauh dari agama dan Al-Qur’an sebagai kitab suci sekaligus sumber ilmu pengetahuan.

Selanjutnya, Prof. Ahsin Sakho juga menjelaskan, Allah menugaskan manusia sebagai khalifah fil ardh atau pemimpin di bumi.

Untuk itu, manusia harus memperdalam pengetahuannya agar bisa menjadi khalifah yang baik bagi seluruh penduduk bumi.

Di Pesantren, kata beliau, para santri setiap hari bersinggungan dengan ilmu pengetahuan. Karena itu, beliau mengatakan jika mereka beruntung dan bisa menjadi manusia yang dipilih Allah SWT untuk menjadi pemimpin.

“Para santri ini setiap perbuatannya saja bisa jadi ibadah karena pengetahuan ilmu agama yang didapat di pondok tersebut,” ujar beliau.

Selain itu, kata beliau lagi, belajar di pesantren adalah salah satu bentuk menjaga kemurnian Agama Islam.

“Karena di sini kita belajar dari guru-guru kita, yang mereka juga bekejar dari guru-gurunya terdaulu hingga sampai ke Rasululah SAW,” pungkas Prof. Ahsin Sakho.

Kategori
Berita Cariu Kegiatan Pesantren

Serunya Pramuka di Daqu Al-Jannah Cariu, Dari Hiking Hingga Meriahnya Beragam Lomba

Pramuka merupakan salah satu ekstrakulikuler yang wajib diikuti seluruh santri Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Al-Jannah Cariu, Kab. Bogor. Tak hanya itu, ekskul pramuka di Pesantren Daqu Al-Jannah Cariu juga aktif menggelar beragam aacara. Seperti perlombaan rutin tahunan bagi penggalang dan penegak.

Tahun ini, perlombaan digelar satu hari setelah perayaan Hari Raya Idul Adha yang dirayakan Insan Daqu pada Sabtu, 9 Juli 2022. Perlombaan dilaksanakan selama tiga hari, berlokasi di lingkungan pesantren.

Organisasi Santri Daarul Qur’an atau OSDAQU Pesantren Daqu Al-Jannah Cariu bertuga mengkoordinir jalannya acara. Persipaan acara ini pun sejatinya telah berlangsung selama beberapa minggu sebelum hari H.

Seluruh santri dibagi menjadi tiga kelompok dengan nama yang unik. Ada Scorpion, Eagle, hingga Tiger. Setiap kelompok dilatih oleh kakak bindepnya masing-masing dari perwakilan kelas sebelas. Seluruh kelompok berlatih Lomba Ketangkasan Baris Berbaris atau LKBB, semaphore, sampai yel-yel. Selain itu, ada juga lomba memecahkan berbagai macam sandi, pioneering, sampai pensi atau pentas seni.

Acara dibuka hari Minggu (10/7). Selanjutnya, seluruh kelompok mendirikan tenda kemudian beranjak mengikuti lomba. Saat kegiatan berlangsung, para santri beraktivitas di sekitar tenda dan tidak diperbolehkan masuk asrama.

Acara demi acara dilaksanakan hingga masuk acara terakhir yaitu hiking atau petualangan. Dalam hiking ini, para santri dituntut memiliki ketahanan tubuh yang prima.

Sorak sorai yel-yel terdengar dari tiap kelompok. Pesantren Daqu Al-Jannah Cariu benar-benar hidup saat kegiatan ini berlangsung.

Puncaknya tentu saja ditutup dengan malam unggun gembira. Api yang mencapai kurang lebih tiga meter membuat suasana malam hari itu terasa hangat. Para santri amat menikmati acara yang berlangsung hingga tengah malam ini sebelum mereka beristirahat kembali dalam tenda.

Acara yang ditunggu-tunggu yaitu pembagian hadiah dan pengumuman juara pun tiba. Pembagian juara dikategorikan menjadi Juara Favorit, Andika Terbaik, Juara Harapan dan Juara Umum.

Andika terbaik pada gelaran ini direbut oleh M. Baiturrahim dari kelas sebelas. Sementara itu, Juara Umum digondol Regu Scorpion dari kelompok CR1. Selanjutnya Juara Favorit ditasbihkan untuk kelompok CR5, Regu Harimau, dan Juara Harapan diberikan pada kelompok CR3 Regu Black Eagle.

Kategori
Banyuwangi Berita

Santri Pesantren Daqu Banyuwangi Raih Juara 2 Lomba Cerdas Cermat Se-Kabupaten Banyuwangi

Lomba tersebut sebagai salah satu cabang lomba kompetisi bertajuk Nurut Taqwa Scout Competition, yang digelar oleh SMK Nurut Taqwa, Banyuwangi pada 20 Februari 2022 kemarin. Ada beberapa cabang lomba. Selain LCC, juga ada Lomba Ketangkasan Baris-Berbaris atau LKBB, serta kompetisi produk keratif. Kompetisi dilaksanakan untuk tingkat SMP.

Pesantren Daqu Banyuwangi mengirim 13 delegasi dalam kompetisi tersebut. 10 santri di LKBB serta 3 santri mengikuti LCC.

Dalam LCC, santri Pesantren Daqu Banyuwangi berhasil menggondol piala Juara 2, menyisihkan siswa lain dari 36 sekolah yang turut serta. Prestasi membanggakan ini tak lepas dari kerja keras dan doa yang senantiasa dipanjatkan selama proses kompetisi, mulai persiapan hingga berakhirnya kegiatan.

“Alhamdulillah, tentunya kita bangga dengan pencapaian para santri kita ini. Mudah-mudahan menjadi modal mereka untuk lebih baik kedpeannya. Apalagi di scout competition ini juga mengajarkan bagaimana mereka berkomptisi secara sehat, mandiri, disiplin, serta kerja keras,” tutur Kyai Musta’in, Pengasuh Pesantren Daqu Banyuwangi, setelah gelaran ini berakhir.

Kategori
Berita

Pesantren Daqu Al-Jannah Cariu Gelar Fathul Kutub, Sebuah Kajian Khas Keilmuan Islam Klasik

Pesantren Tahfzih Daarul Qur’an Al-Jannah Cariu, Kab. Bogor menggelar kegiatan “Fathul Kutub” (bedah buku) bagi para santri kelas 6, atau setara 12 SMA, Selasa-Kamis (1-3/2/2022). Fathul Kutub juga diikuti oleh santri kelas 6 Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Karawang.

Pesantren Daqu Al-Jannah Cariu maupun Karawang sendiri adalah pondok dengan program Tarbiyatul Mu’alimin Al-Islamiyah (TMI) atau Mu’adalah. Program ini menggabungkan 3 kurikulum yakni Tahfizhul Qur’an, Dirosah Islamiyah, serta pembelajaran umum.

Kegiatan Fathul Kutub baru pertama kali dilaksanakan di unit Pesantren Daqu. Acara ini pun ditutup oleh Pimpinan Daarul Qur’an Direktorat Pendidikan, KH Ahmad Jamil. Penutupan dilaksakan di ruang kelas Pesantren Daqu Al-Jannah Cariu, Jalan Tegalsalam RT 22/ RW 8, Cariu, Kabupaten Bogor, Kamis (3/2/2022).

Fathul Kutub merupakan tradisi kajian khas keilmuan islam klasik yang banyak dilakukan di pondok-pondok tradisional maupun modern di Indonesia.

Seperti yang dijelaskan Ustadz Sobri M. Rizal selaku Kepala Biro Penelitian dan Pengembangan Direktorat Pendidikan Daarul Qur’an, dalam Fathul Kutub para santri diberikan beberapa poin permasalahan terkait satu bidang keillmuan.

Kemudian para santri akan membahasnya di tiap kelompok. Tiap kelompok diminta menyelesaikan permasalahan yang berbeda-beda. Kemudian tiap kelompok diberikan kumpulan buku/kitab tentang satu keillmuan sebagai rujukan dalam menyelesaikan masalah tersebut.

“Nanti goalsnya mereka akan menerangkan hasilnya menjadi sebuah tulisan atau karya tulis. Atau bisa juga karena lebih modern langsung ditulis di laptop. Nanti bisa kita upload sebagai jurnal ilmiah. Nah, ini kan menarik,” jelas Ustadz Sobri.

Dalam sambutan di acara penutupan kegiatan ini, Pengasuh Pesantren Daqu Al-Jannah Cariu, KH Soleh Nurdin optimis dan yakin tradisi ini akan terus berkembang dan menjadi besar sebagai bagian khazanah keilmuan para santri.

“Mudah-mudahan bisa menjadi alumni yang berguna buat agama, bangsa dan negara,” terangnya.

KH Ahmad Jamil selaku Pimpinan Daarul Qur’an Direktorat Pendidikan mengungkapkan, kegiatan Fathul Kutub akan dilaksanakan di setiap Pesantren Daqu yang memiliki santri tingkat akhir kelas 12 SMA atau sederajat.

“Karena sejatinya sejarah ini harus dicatat. Kalau perlu dimasukkan ke dalam ujian tengang ke-Daquan,” jelasnya.

“Diharapkan dari Fathul Kutub di antaranya muncul rasa senang, cinta, terhadap ilmu, yang ini diwarisi oleh ulama-ulama kita,” tambah Kyai Jamil.

Fathul Kutub memang bertujuan menjaga kemurnian sebuah kitab sekaligus memantik ilmu baru setelah melalui proses tersebut. Sehingga khazanah keilmuan islam semakin kaya, beriringan dengan perkembangan zaman.

“Kalau kita tidak kembangkan Fathul Kutub, Basul Masail, maka kitab hanya jadi pajangan belaka,” tukas Kyai Jamil.

Salah satu santri kelas 6 Pesantren Daqu Al-Jannah Cariu yang mengikuti kegiatan ini, Farel Zakir Ali, mengaku mendapat pelajaran baru dari kegiatan Fathul Kutub.

“Ada asyik dan pusingnya. Asiknya kita bisa menyelami imu dari kitab-kitab ulama salaf. Pusingnya kalau permasalahnnya rumit kita bisa mencari referensinya lama dan kadang merasa lelah. Tapi tidak ada kata menyerah,” tutur Farel.