Kategori
Berita

Kemenag Gandeng LSP Daqu Beri Penguatan Kompetensi Guru Al-Qur’an

Kegiatan penguatan kompetensi Guru Al-Qur’an terus digelar oleh Kementerian Agama Republik Indonesia, khususnya Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Cq. Subdit Pendidikan Qur’an. Kali ini, kegiatan Penguatan Kompetensi Guru Al-Qur’an telah masuk ke Angkatan IV, dan diselenggarakan di Surabaya Jawa Timur. Dalam kegiatan ini Kementerian Agama menggandeng LSP Daarul Qur’an untuk menyelenggarakan sesi Competenscy Based Training (CBT), dan sekaligus Competency Based Assessment (CBA).

Di dalam sambutannya, Plt. Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Prof. Dr. Waryono Abdul Ghafur menandaskan bahwa kegiatan Penguatan Kompetensi Guru Al-Qur’an adalah hal yang mendesak untuk terus diselenggarakan, dan agar sekiranya regulator mencari cara agar dapat dilakukan dengan lebih massif lagi dengan menggandeng berbagai pihak semisal BAZNAS dan atau Lembaga Amil Zakat lainnya. Upaya ini harus ditempuh agar terjadi akselerasi penguatan kompetensi guru Al-Qur’an.

Selain itu, Kepala Sub-Direktorat Pendidikan Al-Qur’an, Dr. Nurul Huda menyampaikan bahwa kepemilikan sertifikat kompetensi Al-Qur’an menjadi salah satu syarat untuk proses pemberian ijin operasional atau perpanjangan ijin operasional bagi Lembaga Pendidikan Al-Qur’an (LPQ). Oleh karenanya, beliau memesankan agar seluruh peserta dapat mengikuti giat ini dengan kesungguhan.

Peserta pada giat penguatan kompetensi Guru Al-Qur’an Angkatan IV ini diikuti oleh 40 peserta yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia, semisal: Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Ambon, Maluku, Maluku Utara, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur. Harapannya, sepulang dari kegiatan ini, para guru yang adalah delegasi dari berbagai wilayah, dapat membagikan ilmu dan pengalaman barunya kepada guru-guru Al-Qur’an lainnya di wilayahnya masing-masing. Dengan demikian akan terjadi percepatan penguatan kompetensi guru Qur’an di berbagai wilayah di Indonesia.

Kategori
Artikel Berita Prestasi Ungaran

Usung Ide Pemanfaatan Limbah Jerami, Santri Daqu Semarang Raih Medali Emas Ajang IYMIA ke-2

Prestasi gemilang kembali ditorehkan oleh Santri Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Semarang setelah tampil pada babak final di kompetisi IYMIA (International Young Moslem Inventor Award) 2024 bidang Environmental Science, di Bogor.

Dalam gelaran ini, para santri mengsung ide pemanfaatan limbah jerami sebagai inovasi Pestisida nabati untuk Hama pada Tanaman guna menunjukkan partisipasi dalam pelaksanaan Sustainable Development Goals (SDGs).

Para santri yang tergabung dalam tim di kompetisi tersebut yakni Muhammad Qahfi Ramadhan, Muhammad Alvito Putra dan Muhammad Rafa Sa’ad Dermawan yang duduk di kelas 8 SMP. Selain itu ada Erickda Hannan Arifandria yang duduk di kelas 9.

Lewat kerja keras dan doa yang tak perna putus pada Allah SWT, para santri akhirnya berhasil meraih Gold Medal dan terpilih mendapat spesial project terbaik.

Semoga prestasi ini dapat memotivasi semua pihak untuk terus memajukan pendidikan di Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an.

Letak Pesantren Daqu sendiri berada di Ungaran, Kabupaten Semarang, yang terkenal produk hasil pertaniannya.

Di wilayah ini juga terdapat laboratorium pertanian Instalasi Penerapan Dan Pengembangan Standar Instrumen Pertanian (IP2SIP) bersertifikat.

Dengan prestasi para santri Pesantren Daqu Semarang ini diharapkan juga bisa bermanfaat untuk masyarakat, khususnya di wilayah Ungaran.

Ementara itu, IYMIA ke-2 sendiri diadakan oleh IYSA (Indonesian Young Scientist Association). Gelaran IYMIA ke-2 bekerja sama dengan Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Institut Pertanian Bogor.

Acara ini berlangsung pada bulan Januari 2024, dilaksanakan secara daring dan luring di Institut Pertanian Bogor.

Dilansir dari laman resminya, IYSA adalah sebuah organisasi yang bergerak di bidang pendidikan untuk mengembangkan potensi, bakat, dan kreativitas para pelajar Indonesia.

Hadirnya IYSA diharapkan memberikan kesempatan kepada mereka untuk berpartisipasi dalam kompetisi dan non-kompetisi ilmiah di tingkat nasional dan internasional.

Kategori
Artikel Berita Dauroh Pesantren

Kisah Faiz Ikuti Dauroh Tahsin Surat Al-Fatihah di Yayasan Maqoriul Qur’an Madinah

Dua minggu sudah 48 santri Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an mengikuti Dauroh Al-Qur’an dan Bahasa di Kota Suci Madinah Al-Munawwaroh.

Kemarin, Senin, 9 Januari 2024, para santri Pesantren Daqu peserta dauroh tersebut berkesempatan mengunjungi Jam’iyyah Maqori Qur’aniyyah.

Yayasan tersebut salah satunya diurus oleh masyayikh pengajar di Markaz Daqu sekaligus pakar Qiroat, yakni Syeikh Abdullah Jaarullah.

Kegiatan para santri di Yayasan tersebut pun diceritakan oleh Faiz Muhammad Shidqi, Santri Pesantren Daqu yang saat ini berada di kelas 9.

“Kami disambut dengan hangat oleh para masyayikh, lalu ke lantai atas untuk menyaksikan pemutaran video Imam-Imam Masjid Nabawi,” kisah santri yang juga bertugas di Jami’atul Quro di bawah DKM Masjid Nabawi Pesantren Daqu Tangerang.

Pemutaran video berlangsung hingga waktu maghrib tiba. Selanjutnya, para santri dibagi menjadi beberapa halaqoh untuk melakukan tasmi’ul Qur’an

“Kami mempelajari Tahsin Surat Al-Fatihah yang baik dan benar,” cerita Faiz.

Faiz mengatakan dirinya mendapatkan kesempatan belajar Tahzin Surat Al-Fatihah tersebut dlam halaqoh yang dibimbing oleh Syeikh Usama.

“Beliau itu orangnya baik, murah senyum. Alhamdulillah, saya senang sekali mendapatkan halaqoh bersama beliau,” kata santri yang telah menghafal 8 Juz Al-Qur’an ini.  

Faiz pun berharap para santri Pesantren Daqu bisa berkunjung kembali ke Yayasan tersebut untuk mempelajari isi Al-Qur’an lebih mendalam.

Terlebih, Faiz juga mengaku ingin mengikuti Program Dauroh Al-Qur’an dan Bahasa lagi dalam kesempatan mendatang.

“Insya Allah, nanti semua santri Pesantren Daqu di semua cabang bisa ikut Dauroh dan lebih dekat lagi pada Al-Qur’an,” ungkap Faiz.

Dauroh Pesantren Daqu ini sendiri diikuti 24 santri SMA dan 24 Santri SMP.

Selama satu bulan para santri diajar langsung oleh para masyaikh yang ada di Masjid Nabawi seperti Syekh Umar, Syekh Hamid dan juga Syekh Toha.

Syekh Toha sendiri merupakan guru senior di Masjid Nabawi sekaligus mertua dari imam tetap Masjid Nabawi Syekh Ahmad Tolin Hamid.

Kesempatan Dauroh ini juga dimanfaat para santri untuk berkunjung ke berbagai situs bersejarah di Madinah seperti; Saqifah bani Saidah, Masjid Ghomamah, Masjid Abu Bakar Assidiq.

Selanjutnya, para santri berkunjung ke Masjid Ali bin Abi Thalib, Masjid Quba, Masjid Khondaq, Masjid Qiblatain dan kebun kurma.

Kategori
Artikel Berita Pesantren

Ragam Kegiatan Santri Pesantren Daqu Dauroh di Masjid Nabawi Madinah

Sebanyak 48 santri Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an yang terdiri dari 24 santri SMA dan 24 Santri SMP mengikuti Dauroh Al-Qur’an dan Bahasa di Masjid Nabawi, Madinah Al Munawwaroh.

Selama satu bulan para santri diajar langsung oleh para masyaikh yang ada di Masjid Nabawi seperti; Syekh Umar, Syekh Hamid dan juga Syekh Toha.

Syekh Toha sendiri merupakan guru senior di Masjid Nabawi sekaligus mertua dari imam tetap Masjid Nabawi Syekh Ahmad Tolin Hamid.

Dalam perjalanan Istimewa ini para santri berkesempatan untuk berkunjung dan talaqqi di Yayasan Maqori’ Al Quraniyyah.

Talaqqi sendiri mensyaratkan pertemuan murid dan guru. Alhamdulillah, santri Pesantren Daqu bisa ber-Talaqqi di bawah bimbingan Syekh Dr. Abdullah Jaarullah, seorang dokter dan pakar qiroat.

Pesan berharga lantas diterima pula oleh para santri dari Syekh Abdurrahman Sodiq.

Beliau merupakan tim penyusun sekaligus pengisi audio visual (suara) yang ada pada Kitab Silsilah lisanul Umm, kitab bahasa Arab yang di pelajari di Daarul Qur’an.

Seperti nama kegiatannya, santri Pesantren Daqu tak ketinggalan mengkaji kitab berbahsa Arab, salah satunya Kitab Hadits Arbain.

Lewat mengkaji kitab Hadits Arbain, para santri tak hanya belajar ilmu tersebut, namun juga mengharap keberkahan dari baginda Rasulullah SAW.

Kesempatan Dauroh ini juga dimanfaat para santri untuk berkunjung ke berbagai situs bersejarah di Madinah seperti; Saqifah bani Saidah, Masjid Ghomamah, Masjid Abu Bakar Assidiq.

Selanjutnya, para santri berkunjung ke Masjid Ali bin Abi Thalib, Msjid Quba, Masjid Khondaq, Masjid Qiblatain dan kebun kurma.

Kategori
Artikel Berita Cariu Pesantren

Usai Lalui Ujian Lisan, Santri Pesantren Daqu Al-Jannah Cariu Siap Hadapi Ujian Tulis

Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Al-Jannah Cariu resmi memulai pelaksanaan ujian tulis Semester 1 tahun ajaran 2023-2024.

Memulai ujian tersebut, Pesantren Daqu Al-Jannah Cariu menggelar pembukaan pada kemarin, 4 Desember 2023 di lapangan Pesantren.

Pembukaan Ujian Tulis Pesantren Daqu Al-Jannah Cariu ini diikuti oleh kelas 1 sampai kelas 5 Tarbiyatul Mu’allimin Al-Islamiyah atau TMI (muadalah).

Dalam kegiatan pembukaan ujian tulis Pesantren Daqu Al-Jannah Cariu ini di dibuka langsung oleh pengasuh pesantren, Kyai Asnal Ma’arif, M.Pd

“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan,” kata Kyai Asnal dalam sambutan tersebut.

Para santri pun terlihat antusias menyambut ujian tulis semester 1 ini. Terlihat wajah tegang namun santai mereka dalam mengingat materi yang telah dipelajari.

Sebelumnya, Pesantren Daqu Al-Jannah Cariu juga tekah menggelar Ujian Lisan yang berangsung selama lima hari.

Ujian Lisan tersebut digelar pada hari Senin, 27 November 2023 sampai dengan hari Sabtu, 2 Desember 2023.

Adapun materi pelajaran yang diujikan pada ujian lisan meliputi Bahasa Arab, Bahasa Inggris, Fiqih Ibadah, Hadits.

Ujian lisan ini bertujuan untuk mengukur tingkat kemampuan intelektual santri dan mengetahui hasil pembelajarannya selama satu semester.

Selain itu, ujian ini juga bertujuan untuk melatih rasa percaya diri dan mentalitas para santri berhadapan dengan para penguji.

Dengan niat lillahi ta’ala, semoga ujianlisan dan ujian tulis semester 1 ini dapat dilalui oleh para santri dengan diberikan dimudahkan dan dilancarkan Allah SWT. Aamiin……

Kategori
Artikel dunia islam

Anak Muda Amerika Mulai Mempelajari Al-Qur’an Untuk Mengetahui Kekuatan Masyarakat Palestina

Krisis kemanusiaan di Palestina akibat serangan Israel yang membabi buta membuka keprihatinan masyarakat dunia terhadap perjuangan rakyat Palestina. Aksi-aksi menuntut serangan dihentikan dan terjadinya gencatan senjata terus digelar. Aksi-aksi ini tidak hanya terjadi di negara-negara Islam, tapi juga di negara-negara barat.

Lewat media sosial rakyat Palestina membagikan apa yang terjadi di negara tersebut. Narasi tentang apa yang terjadi dan bermula pun mulai terang benderang. Opini masyarakat dunia yang kerap mendukung Israel mulai bergeser. Masyarakat dunia mulai menyadari apa yang terjadi di Palestina bermula dari pengusiran dan alih paksa tanah rakyat Palestina oleh Israel.

Selain mulai mencari tahu latar belakang konflik yang terjadi di Palestina, masyarakat barat juga mulai mencari tahu apa yang membuat rakyat Palestina tetap tegar dan kuat dalam menghadapi penjajahan tersebut.

Sebagaimana dilaporkan oleh The Guardian, anak muda di Amerika kini mulai mempelajari Al-Qur’an, kitab suci umat Islam, yang diduga menjadi faktor kekuatan spiritual warga Palestina.

“Saya ingin berbicara terkait keimanan masyarakat Palestina, betapa kuatnya kepercayaan mereka, hingga mereka masih memanjatkan syukur kepada Tuhan, bahkan ketika segalanya telah diambil dari mereka,” ujar Megan B Rice (34), warga Chicago yang kini mulai menggunakan akun tiktoknya untuk berbicara krisis kemanusiaan di Gaza.

Beberapa pengikut Megan pun menyarankan ia untuk membaca Al-Qur’an kita suci umat Islam, untuk mengetahui sumber kekuatan spiritual umat Islam. Rice yang tidak tumbuh besar sebagai orang religius, mulai mengorganisir “World Religion Book Club” di Discord, di mana orang-orang dari berbagai latar belakang dapat belajar Al-Qur’an bersamanya.

Semakin banyak Rice membaca, semakin banyak isi teks yang selaras dengan apa yang ia pahami. Ia menilai Al-Quran anti-konsumerisme, anti-penindasan, dan feminis. Dalam sebulan, Rice mengucapkan syahadat, membeli jilbab untuk dipakai, dan menjadi seorang Muslim.

Rice bukan satu-satunya yang ingin mendalami Al-Qur’an. Di TikTok, generasi muda membaca Qur’an untuk lebih memahami agama yang telah lama difitnah oleh media barat, dan untuk menunjukkan solidaritas terhadap Muslim di Gaza. Video dengan tagar “quranbookclub” – yang ditonton 1,9 juta kali di aplikasi, menunjukkan pengguna memegang teks yang baru mereka beli dan membaca ayat untuk pertama kalinya. Banyak juga yang mengakses versi gratisnya secara online, atau mendengarkan seseorang tilawah saat mereka berkendara ke tempat kerja.

Zareena Grewal, profesor di Yale University, yang tengah menulis toleransi beragama dalam budaya Amerikai, mengatakan, minat besar mempelajari Al-Qur’an di tiktok ini sesuatu yang belum pernah terjadi.

Setelah peristiwa 11 September, Al-Qur’an menjadi buku terlaris, meskipun pada saat itu banyak orang Amerika yang membelinya untuk mengkonfirmasi bias yang mereka miliki mengenai Islam sebagai agama yang mengandung kekerasan.

“Perbedaannya adalah saat ini, orang-orang tidak mengacu pada Al-Qur’an untuk memahami serangan Hamas pada 7 Oktober,” kata Grewal. “Mereka beralih ke Al-Qur’an untuk memahami daya tahan, keimanan, kekuatan moral, dan karakter luar biasa yang mereka lihat pada warga Muslim Palestina.”

Hal itulah yang membuat Nefertari Moonn (35), warga Florida, mengambil Alquran milik suaminya. Moonn menganggap dirinya spiritual, bukan religius, dan menggambarkan suaminya sebagai seorang Muslim yang tidak taat. “Saya ingin melihat apa yang membuat orang-orang berseru kepada Allah ketika mereka menghadapi kematian,” katanya. “Melihat ayat demi ayat, saya mulai memiliki keterikatan emosional padanya.”

Karena itu, Moonn juga memutuskan untuk mengucapkan syahadat, “Saya tidak bisa menjelaskannya, tapi ada kedamaian yang muncul dari membaca Al-Qur’an,” ujarnya. “Saya merasa ringan, seperti saya kembali ke sesuatu yang selalu ada dan menunggu saya kembali.”

Misha Euceph, seorang penulis dan pembawa acara podcast asal Pakistan-Amerika yang mempelajari penafsiran progresif terhadap Al-Qur’an, di akun instagramnya membuat seris Qur’an Book Club sejak tahun 2020. Ia mengatakan bahwa tema-tema tertentu dalam Alquran sejalan dengan nilai-nilai generasi muda Amerika yang mulai mengguat kapitalisme.

“Al-Qur’an penuh dengan metafora alam dan mendorong Anda untuk menjadi pecinta lingkungan,” kata Euceph. “Al-Qur’an juga memiliki sikap anti-konsumeris, yaitu perasaan bahwa kita semua adalah penjaga bumi yang tidak boleh menjalin hubungan yang eksploitatif dengan dunia atau sesama manusia.”

Dalam Alquran, laki-laki dan perempuan setara di mata Tuhan, dan Rice serta para mualaf TikTok lainnya mengatakan bahwa penafsiran mereka terhadap teks tersebut mendukung prinsip feminis mereka. Alquran juga menjelaskan secara ilmiah tentang penciptaan, dengan ayat-ayat Al-Quran yang membahas Big Bang dan teori-teori lainnya.

“Biasanya, kita sudah terbiasa dengan komunitas agama yang menentang ilmu pengetahuan,” kata Rice. “Sekarang saya melihat sebuah agama merangkul sains dan menggunakan kitab sucinya untuk mendukungnya.”

Sylvia Chan-Malik berada di sekolah pascasarjana setelah 9/11 di tengah meningkatnya  kebencian terhadap Muslim dan bahasa xenofobia yang digunakan di media. “Saya sangat tertarik dengan apa yang sedang terjadi, membandingkannya dengan sejarah orang Jepang-Amerika setelah Pearl Harbor,” katanya. “Saya mulai menyelidikinya sendiri, bertemu dengan orang-orang Muslim yang sebenarnya, dan saya terpesona ketika meneliti tentang Islam.”

Dalam perjalanannya, Chan-Malik masuk Islam. Dia sekarang menjadi profesor di Universitas Rutgers yang penelitiannya berfokus pada sejarah Islam dan Islamofobia di AS. “Saya mempunyai pengalaman yang sangat mirip dengan apa yang terjadi di TikTok sekarang,” katanya. “Saat itu, saya bertanya-tanya mengapa orang Muslim yang saya temui sangat berbeda dengan apa yang saya dengar di berita”

Tumbuh dalam bayang-bayang 9/11, Rice mengatakan, dia menolak Islamofobia dan diskriminasi yang menargetkan Muslim Amerika. “Sebagai perempuan kulit hitam, saya terbiasa dengan pemerintah Amerika yang menyebarkan stereotip berbahaya yang mengarah pada kesalahpahaman yang dimiliki orang-orang di luar komunitas saya terhadap saya,” katanya.

“Saya tidak pernah mempercayai stereotip yang tersebar mengenai komunitas Muslim pasca 9/11, namun baru setelah saya mulai membaca Al-Qur’an, saya menyadari bahwa saya telah menginternalisasikan kesalahpahaman tersebut, karena saya percaya bahwa Islam adalah sebuah hal yang sangat penting. agama yang keras atau ketat.”

Membaca Al-Quran dimulai sebagai cara Rice menunjukkan empati terhadap warga Palestina yang terjebak di Gaza. Kini, hal itu menjadi elemen utama dalam hidupnya. “Menurut saya, tidak masalah apa latar belakang agama Anda,” katanya. “Anda dapat menumbuhkan empati terhadap seseorang dengan mempelajari bagian paling intim dari dirinya, termasuk keyakinannya.”

Kategori
Artikel Berita Kegiatan Lampung Pesantren

Santri Daqu Lampung Dapat Ilmu Baru! Begini Keseruan Belajar Cara Membuat Tahu

Kamis, 26 Oktober 2023, dalam rangka melaksanakan program P5 (projek penguatan profil pelajar pancasila) Santri kelas 7 Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Lampung mengadakan kunjungan ke tempat pembuatan pabrik tahu di desa tegal bungur kecamatan natar lampung selatan.

Dalam kunjungan ke pabrik tahu ini, santri kelas 7 yang terdiri dari 19 orang melihat secara langsung proses pembuatan tahu dari awal hingga akhir.

Dalam kesempatan kali ini para santri mendapatkan kesempatan melihat dari dekat bagaimana cara atau proses pembuatan tahu secara langsung. Para santri terlihat antusias dengan ilmu yang baru saja mereka dapatkan ini.

Tahu sendiri merupakan salah satu sumber protein yang jugakaya akan zat gizi yangterbuat dari bahan baku kedelai.

Dalam proses membuat tahu, dimulai dengan perendaman biji kedelai yang membutuhkan waktu sekitar 5 jam lalu kemudian direbus menggunakan dandang besar.

Setelah melalu proses perebusan, kedelai lalu digiling menggunakan alat khusus hingga menjadi seperti bubur.

Selanjutnya, kedelai melalui proses pengendapan dan penyaringan hingga terbentuk cetakan tahu berwarna putih.

Tak hanya melihat proses pembuatan tahu, para santri juga melihat proses pembuatan oncom. Oncom sendiri dibuat menggunakan ampas pembuatan tahu.

Para santri terlihat sangat antusias. Selama ini mereka hanya sering melihat dan memakan tahu namun tidak tau cara pembuatannya.

“Nah sekarang kalian sudah tau toh bagaimana cara pembuatan tahu? Kalau sebelumnya hanya bisa makanya saja sekarang sudah tau bagaimana proses pembuatanya juga,” ujar Bapak Rahmat selaku pemilik pabrik pembuatan tahu.

Selain memberikan pengetahuan baru pada para santri, kegiatan ini diharapkan bisa mengembangkan modul proyek sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik.

Selain itu, melalui program P5, sekolah didorong untuk mampu memodifikasi atau menggunakan modul proyek yang disediakan sesuai dengan karakteristik daerah, satuan pendidik, dan peserta didik.

Kategori
Artikel Berita Lampung Pesantren

Intip Suasana Haru dalam Itqonul Hifzi 5 Juz Santri Pesantren Daqu Lampung

Sabtu, 23 September 2023, perdana Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Lampung melaksanakan itqonul hifzi kategori 5 juz periode pertama.

Itqonul Hizfi merupakan salah satu program tahfizh Daarul Qur’an yaitu penyematan atau pemberian penghargaan kepada santri yang telah lulus ujian hafalan.

Itqhonul hifzhi juga merupakan program penguatan atau pemantapan hafalan Santri per kelipatan 5 juz bagi santri yang sudah lulus ujian secara di tasmi’ maupun MHQ.]

Sebanyak 12 santri kelas akhir yang mengikuti program itqonul hifzi 5 juz sebelumnya sudah dinyatakan lulus tasmi’ Al-Qur’an 5 Ju secara bil ghoib (tanpa melihat) dan ujian secara MHQ. 

Acara makin khidmad dengan hadirnya seluruh wali santri kelas 7, 8, dan 9 Pesantren Daqu Lampung.

Itqonul hifzi kali ini dibarengi dengan acara pengajian meyambut maulid nabi Muhammad SAW yang diisi oleh Syeikh Abdul Basith Musfi.

Syeikh Abdul Basith Musfi merupakan ulama muda yang hafal qur’an pada umur 11 tahun. Beliau juga pernah menjadi imam muda dan bilal di masjid masjid yang ada di Makkah.

Saat ini, Syeikh Abdul Basith Musfi juga tercatat sebagai guru di Masjid Al-haram.

Dalam sambutannya, Ayahanda Kyai Agus Amanulloh menyampaikan rasa syukur melihat perkembangan hafalan santri-santri Pesantren Daqu Lampung.

“Alhamdulillah ayah bunda semua perdana kami melaksanakan itqonul hifzi 5 juz ini. Proses yang tidak sebentar bagi santri yang mengikuti itqonul hifzi ini mulai dari tasmi’ 5 juz bil ghoib kemudian dites lagi oleh Kyai Nuril hafalannya dengan metode MHQ sampai akhirnya baru dinyatakan lulus,” jelas Kyai Agus.

“Harapan kami program ini menjadi salah satu program unggulan agar bisa memotivasi santri yang lain,” harap Kyai Agus.

“Mohon doanya ayah bunda semua untuk para asatidz dan santri semua agar bisa beristiqomah dalam mendidik anak-anak dan dalam menghafal qur’an. Mudah mudahan selalu tumbuh bibit-bibit penghafal qur’an dari Pesantren Daqu Lampung,” lanjutnya.

Kategori
Artikel Berita Lampung Prestasi

Santri Pesantren Daqu Lampung Sabet 12 Medali di Festival Taekwondo Cup 2023 se-Lampung

Dalam rangka meriahkan Hari Olahraga Nasional (Haornas), Taekwondo Indonesia TI Lampung menggelar Open Turnamen Festival Taekwondo Cup, di sport center UIN Raden Intan Bandar Lampung Sabtu (9/9/2023).

Tercatat sebanyak 635 peserta yang mengikuti kejuaraan open turnamen ini. Para peserta berasal dari kabupaten maupun kota se-Provinsi Lampung.

Kegiatan ini sekaligus merupakan salah satu upaya Pemerintah Provinsi Lampung dalam meningkatkan prestasi para atlet taekwondo di wilayah tersebut.

Tim taekwondo Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Lampung juga ikut memeriahkan kejuaraan ini. Sebanyak 12 santri kelas 9 ikut serta dalam lomba taekwondo tingkat provinsi ini.

Dalam kejuaraan kali ini, tim taekwondo Pesantren Daqu Lampung alhamdulillah mampu menyabet 12 medali, masing-maisng 6 medali emas dan 6 medali perak.

Lima medali emas diraih dalam kategori fighting 1, sementara tujuh medali perak dalam kategori frestyle taekwondo.

Dengan persiapan yang matang, tim taekwondo Pesantren Daqu Lampung mampu membuat para juri dan wasit terpukau dengan jurus dan frestyle yang ditampilkan.

Ayahanda Ustad Rozali selaku pembimbing dari tim taekwondo Pesantren Daqu Lampung mengungkapkan rasa syukur dengan prestasi para santri.

“Alhamdullilah tidak sia sia perjuangan anak anak menunggu dari pagi hari walaupun tanding-nya di malam hari dan hari berikutnya tapi sekali lagi alhamdulilah kita bisa mendapat juara,” kata Ustadz Rozali.

“Mudah-mudahan ini jadi motivasi juga untuk adik adik kelas dan cabang olahraga lain-nya yang ada di pondok agar bisa seperti kakak-kakak kelasnya, menjadi penghafal Al-qur’an yang jago silat, jago taekwondo, jago marchingband, jago bahsa arab dan bahasa inggris,” lanjutnya.

Kategori
Artikel Berita Kerjasama

Daarul Qur’an Jalin Kerjasama Pendidikan dengan Universitas Al-Qasimia UEA

Daarul Qur’an menjalin kerjasama bidang pendidikan dengan Fakultas Al-Qur’an Universitas Al-Qasimia. Al-Qasimia adalah universitas nasional yang berlokasi di Sharjah, Uni Emirat Arab.

Universitas ini didirikan oleh pendiri, presiden dan ketuanya, penguasa Sharjah Sheikh Dr. Sultan Bin Mohammed Al Qasimi.

Penandatanganan kerjasama dilakukan pada Kamis, 21 September 2023 oleh KH. Ahmad Jamil, Ph.d selaku Pimpinan Daarul Qur’an Direktorat Pendidikan.

Sementara Dr. Abdul Karim Usman Ali selaku Dekan Fakultas Al-Qur’an Universitas Al-Qasimia mewakili kampus.

Penandatanganan kerjasama ini disaksikan langsung oleh Rektor Al Qasimia, Prof. Dr. Awad Al Khalaf, para Dekan dan tamu undangan dari Universitas Islam Internasional Madinah Al Munawwaroh.

Selain itu, ada juga Dekan Fakultas Al Qur’an Universitas Al Azhar Mesir dan Rektor Akademi Mohammad IV Institute For Quranic Reading And Studies Maroko.

Kerjasama pendidikan ini nantinya akan meliputi beberapa bidang seperti kegiatan ilmiah, budaya dan pendidikan.

Selain itu, kerjasama ini juga dalam rangka penulisan dan penerbitan jurnal ilmiah dan seminar, serta penyebaran makalah ilmiah dan buku akademik dari para guru dan dosen dar kedua  pihak.

Selanjutnya, kerjasama ini juga memungkinkan pertukaran guru dan dosen dalam hal pendidikan, pengajaran riset ilmiah dan lajnah tahkim untuk majalah ilmiah, dll.

“Insya Allah dengan kerjasama pendidikan ini jalan kemudahan dan pintu beasiswa bagi para alumni Daarul Qur’an yang ingin melanjutkan studinya ke Universitas Al-Qasimia,” ujar Kyai Ahmad Jamil.

Saat ini sudah ada satu alumni Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an yang tengah menempuh studi di Al-Qasimia.

Ia adalah Salsabila Az Zahra, alumni Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Putri Cikarang yang kini memasuki semester 4.

Kerjasama ini semakin menambah deretan perguruan tinggi di Timur Tengah yang bisa diakses oleh para alumni Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an.

Sebelumnya Daarul Qur’an sendiri telah mengikat kerjasama beasiswa pendidikan dengan sejumlah perguruan tinggi di Arab Saudi, Libia, Sudan, Yaman dan lainnya.