Kategori
Berita Cikarang Kegiatan

Meriahnya Parade 17an Daqu Cikarang Awali Tahun Ajaran Baru

Tak hanya upacara bendera, semarak HUT ke 75 RI juga sebagai pembukaan tahun ajaran baru 2020/2021 dalam Khutbatul Iftitah, Senin (17/8/2020), di Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Putri Cikarang.


Pimpinan Direktorat Pendidikan, Ustadz Ahmad Jamil menyampaikan pesan sebelum upacara seremoni dengan pelepasan balon dan burung merpati.

Beliau menceritakan sebuah buku, karya Cindy Adam, tentang Bung Karno. “Kalau saja kita tau kisah tentang pahlawan, harusnya kita sudah naik step jadi ‘oh kita harus bisa berjuang buat negeri kita”, Pesannya untuk para santri. “Ulama kita, misal, Tuan Guru Mansur, beliau juga berjuang dengan menunjukkan nasionalismenya dengan mengibarkan merah putih di masjid Al-Mansur”, lanjutnya memberi semangat pada para santri.

“Para ulama bukan hanya sebagai konsultan tapi ikut berjuang. So, apa yang bisa kita lakukan? Buat apa kita hidup bersosial? Maka visi kita sebagai seorang muslim, itu juga penting.”

Inilah bentuk perjuangan kita. Visi yang harus dipegang semua muslim.

“Allah ta’ala berfirman, ‘maka berbuatlah kalian, maka Allah dan Rasulullah dan orang-orang beriman akan menyaksikan perbuatan kita. Amal itu butuh Mujahadah, punya visi yang jelas, karena amal kita, kesholehan kita punya visi yang jelas. Fiddunya hasanah wa fil akhiroti hasanah. Itu visi kita”, jelas Kyai Jamil.

“Maka kita harus berbuat yang terbaik, The Best of Us. Kita harus mengambil bagian, kita harus jadi aktor dari sejarah panjang negeri kita dan kaum muslimin”, tutupnya di kesempatan yang penuh semangat itu.

Selanjutnya giliran para santri unjuk aksi. Santriwati dari berbagai provinsi terpilih menampilkan paduan suara menyanyikan beberapa lagu daerah.

Kali ini barisan eksul pun benar-benar menunjukkan tajinya. Satu per satu unjuk gigi, yang tentunya tak lepas dari kearifan lokal bangsa ini.


Yang tak kalah unik, kendaraan “dinas” pesantren Daqu Cikarang unjuk bodinya lewat sebuah parade mengelilingi pesantren, diikuti para santriwati yang ada di ekskul dan kelas masing-masing.

Gelaran ini menunjukkan bahwa santri dan pesantren cinta dan tak akan lupa tanah airnya maupun tanah “ibunya”.

Kategori
Berita Cikarang Kegiatan

Santri Asal Lampung Pimpin Upacara Bendera Pesantren Daqu Cikarang

Kemerdekaan RI penuh khidmad di Pesantren Daqu Putri Cikarang. Selain upacara kemerdekaan, kemeriahan meliputi Khutbatul Iftitah menandai awal tahun ajaran 2020/2021.

Upacara berlangsung di lapangan Pesantren, tepat di hari proklamasi ini, Senin, 17 Agustus 2020. Tak hanya santri putri Cikarang, santri putri Tahfizh Camp Cianjur dan Takhassus Putri juga jadi bagian gelaran sakral ini. Santriwati asal Pringsewu, Chilya Chulafa, bertugas sebagai komandan upacara.

Pasukan pengibar bendera merah putih mengibarkan sang saka. Setelahnya, proklamasi dan mengheningkan cipta untuk mengenang jasa para pahlawan dan proklamator kemerdekaan. Tak lupa, dasar negara selalu diteguhkan dalam hati dengan pembacaan Pancasila serta UUD 1945 yang dipimpin pembina upacara, Hj. Yeni Khairani.


Para santri sebagai peserta upacara juga berbaris layaknya parade ekstrakulikuler. Di antaranya ada tapak suci, taekwondo, tari saman, tari massal, senam kreasi, marching band, pramuka dan MHQ.


Upacara syahdu itu tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku. Tak berselang lama, acara ditutup dengan menyanyikan Mars Daqu.

Kategori
Artikel Berita Kegiatan Pesantren

Pandemi Tak Surutkan Semarak Perayaan Idul Adha Daqu Putri Cikarang

“Allahu Akbar Allahu Akbar La Ila Ha Illallahu Wallahu Akbar, Allahu Akbar Allahu Akbar walillah Ilham”

Gema takbir terasa syahdu di Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Putri Cikarang. Tanda syukur kami yang masih diberi kesempatan melaksanakan Idul Adha bersama di tengah pandemi. Keceriaan itu terlihat dari santriwati yang tetap semangat melaksanakan takbir keliling walau hanya di dalam pondok.

Pagi harinya kami sholat ‘Id bersama dengan para ustadz dan ustdzah serta para Sumber Daya Insani (SDI). Setelahnya kami bersalam-salaman.

Alhamdulillah, tahun ini Pesantren Tahfizh Daqu Cikarang menyembelih hewan kurban yang terdiri dari  5 ekor sapi dan 16 ekor kambing. Walaupun tak seramai biasanya, semangat para santriwati tidak surut sedikitpun. Santriwati sangat bersemangat dalam membantu proses kurban yang dilakukan.

Acara yang tidak pernah terlewatkan setiap pelaksanaan Idul Adha adalah “Lomba Bakar Sate”. Keceriaan terlihat ketika mereka mengikuti lomba itu, termasuk santriwati kelas 7 yang baru pertama kali merayakan Idul Adha di pondok. “Idul Adha di sini ada yang seru ada juga yang sedih. Sedihnya kangen sama suasana Idul Adha di rumah, tapi Idul Adha di sini seru juga banyak kegiatan, kaya lomba bakar sate, pawai, sholat Id bareng terus banyak lomba-lomba juga”, ungkap Kirana Anindya Fara, santriwati kelas 7.

Seluruh kegiatan belajar mengajar dan tahfidz diliburkan selama Hari Raya Idul Adha hingga akhir Hari Tasyrik. Hari libur tersebut diisi santriwati juga dengan lomba-lomba yang tak kalah seru, seperti lomba nasyid, character show dan masih banyak lagi.

“Walaupun Idul Adha kali ini sepi, ga serame biasanya, yang biasanya bisa takbir keliling keluar pondok tapi sekarang cuma bisa takbir keliling di dalam pondok doang. Kalau biasanya bakar sate rame banget sampe ke Jalan Nusantara sekarang cuma di lapangan doang. Terus walaupun belum bisa maaf-maafan bareng semuanya, tapi tetep seru, bisa Idul Adha bareng temen yang udah balik, bareng ustadzah juga. Yang masih pada di rumah cepetan balik biar bisa belajar bareng lagi“, ujar Aisha Salsabila, santriwati kelas 12 yang mulai merasa rindu suasana pondok seperti sedia kala.

Acara ditutup Minggu malam, 2 agustus 2020. Meski begitu tak mengurangi kecerian dan semangat para santriwati. Justru yang paling ditunggu mereka adalah pembagian hadiah lomba-lomba pada acara penutupan tersebut.


Kategori
Berita Cikarang Kegiatan Pesantren

Ahlan Wa Sahlan Ya Ahlal Qur’an

“Kita hanya berlindung kepada Allah “

Ahlan wa sahlan untuk seluruh santri yang telah bersedia kembali ke pondok pesantren yang tercinta. Pesantren Tahfidz Daarul Qu’an Putri Cikarang sangat menjaga protokol kesehatan  dalam menerima kedatangan santriwati, sehingga ayah bunda tak perlu khawatir. Insya Allah, Allah selalu menjaga pondok pesantren kita dan Ananda tercinta.

Santri yang akan datang harus selalu menjaga kesehatan. Ketika santriwati telah sampai di pondok pesantren, ayah bunda hanya di perkenankan mengantar ananda sampai gerbang pondok saja, guna menghindari kerumunan, ada beberapa prosedur kedatangan yang harus di jalankan oleh santriwati. Santriwati yang baru sampai akan dicek suhu terlebih dahulu, untuk memastikan bahwa santri tersebut tidak dalam keadaan sakit dengan suhu yang normal.

Setalah pemberian cek suhu santriwati akan di berikan handsanitizer terlebih dahulu oleh petugas gugus Covid-19 sebelum masuk ke area pondok pesantren.

Selanjutnya santriwati  harus melewati pensterilan di bilik penyemprotan disinsfektan dan mencuci tangan terlebih dahulu sebelum memasuki area pondok pesantren.

Dan santriwati wajib untuk registrasi terlebih dahulu sebelum melanjutkan prosedur selanjutnya.

Setelah registrasi seluruh santriwati wajib melakukan Rapid Test terlebih dahulu yang telah disediakan oleh pondok pesantren, untuk memastikan bahwa Ananda aman dari paparan virus Covid-19. Tak hanya santriwati, para asatidz dan karyawan yang berada di pondok pesantren sebelumnya telah di Rapid Test terlebih dahulu.

Di prosedur yang terakhir, santriwati yang telah melakukan Rapid Test dan mendapatkan hasil non reaktif dapat melakukan pengecekan barang. Jika ada santriwati yang telah melakukan Rapid Test namum hasil menunjukkan reaktif, santriwati wajib diisolasi terlebih dahulu di ruangan isolasi yang telah disediakan oleh pondok pesantren.

Dalam masa karantina, santriwati diwajibkan untuk selalu mengenakan masker ketika keluar dari ruangan. Santriwati juga dianjurkan untuk rajin mencuci tangan setiap selesai berkegiatan. Dalam aktivitas, santriwati juga harus selalu menjaga jarak atau social distancing.

Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an Putri Cikarang Insya Allah akan siap memulai tahun ajaran baru. Memulai aktivitas belajar mengajar kembali dengan selalu memperhatikan dan mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan.

“Ayah bunda doa kan kami di sini ya, Alhamdulillah kami di sini aman. Insya Allah kami di sini selalu dilindungi Allah dalam menghafal Al-Qur’an dan belajar. Doakan agar kami selalu diberikan kesehatan” ujar Tania Nurfaatihah, santriwati kelas 12.

Kategori
Berita Kegiatan Pesantren

Rapid Test SDI Daqu Cikarang, 100% Non Reaktif Covid 19

Pesatren Tahfizh Daarul Qur’an Putri Cikarang juga terus bersiap. Rapid Test yang sebelumnya dilakukan di Pesantren Daqu Ketapang dan Malang juga digelar di sini. Selasa (23/6/2020), para dokter sudah bersiap di lantai 2 gedung sekolah sejak pukul 9 pagi untuk memeriksa SDI dari Pesantren Daqu Cikarang, Cianjur, Karawang dan Cikreteg.

SDI yang hadir berjumlah 71 orang dari 84 SDI yg direkomendasikan ikut Rapid test. “Di luar Jakarta, Tangerang dan Bekasi. Jadi yang di Jakarta, Tangerang dan Bekasi sudah kami isolasi terlebih dahulu selama 14 hari. Sehingga Insya Allah mereka sudah dalam kondisi yang fit”, terang Pengasuh Pesantren Daqu Cikarang, Ustadz Hery Setiawan.

Satuan tugas Covid 19 Pesantren Daqu Cikarang sebelum pelaksanaan ini juga telah dibentuk. Salah satu ketentuan yang mereka buat adalah mengisolasi terlebih dahulu para SDI yang akan mengikuti Rapid Test. “Mereka juga tidak diperkenankan untuk langsung berhubungan dengan warga sekitar. Apalagi karena kita ada di perumahan yang lebih sensitif dan rentan terhadap penyebaran virus ini. Untuk muamalah (jual-beli) juga kita himbau jangan sembarangan dan selalu memperhatikan protokol kesehatan. Bagi SDI yang belum ikut kita wajibkan untuk melakukan secara mandiri”, jelas Ustadz Hery.

Rapid Test juga dalam rangka menyambut kedatangan para santri. Bahkan, beberapa wali santri mengaku sudah siap mengantarkan anaknya kembali ke pesantren. Meski begitu, kata Ustadz Hery, tak dipungkuri masih ada wali santri yang khawatir. Rapid test ini juga diharapkan mampu menenangkan kekhawatiran mereka.

Berdasarkan informasi dari tim medis RS. Daan mogot Kesdim Jaya yang memeriksa, seluruh SDI yang jalani Rapid Test dinyatakn non reaktif Covid 19. Hal itu serupa dengan hasil Rapid Test SDI Pesantren Daqu Ketapang dan Malang.

Hasil ini patut disyukuri. Selain itu, hasil tersebut semakin memantapkan ikhtiar pesantren menjaga keamanan dan kenyamanan santri ketika kembali ke pondok. “Kita yakin dan ikhtiar dengan menjalankan protokol kesehatan, tetapi kita juga tetap yakin bahwa yang mengangkat semua ini adalah Allah SWT”, tutup Ustadz Hery.

Kategori
Berita Cikarang Pesantren

Lolos SNMPTN 2020 Di Tengah Kekhawatiran

Ditengah kekhawatiran kondisi negara tercinta yang sedang dilanda pandemi Covid-19 ini, dan berimbas pada angkatan 2020 mengakhiri sekolah lebih cepat akibat ditiadakan ujian nasional (UN), Amira Naura Salsabila berhasil meraih hal menggembirakan setelah namanya tercantum dalam siswa yang lulus seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) di Universitas Airlangga.

Sebagai santri akhir, Amira punya dua pilihan dalam hidupnya setelah menyelesaikan pendidikan di Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Putri Cikarang. Kedua pilihan yang sangat membuat dilema itu terletak diantara mengabdi di pesantren dan melanjutkan studi di kampus impian. Keduanya tidak bisa dijalankan secara bersamaan, maka ia harus menjatuhkan pilihan di salah satunya. Hal tersebut begitu berat untuknya, sebab sejak awal ia mengerti betul bahwa keinginan terbesar orangtuanya adalah ia mengabdi di pesantren.

Momen mencari kampus tidak dilaluinya dengan antusias dan penuh rasa harap seperti teman-temannya yang lain. Namun, perjalanan proses seleksi tetap ia jalani. Dibantu dengan kakak dari salah satu temannya, ia mengawali proses dengan membuat akun di Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) sebagai syarat utama untuk bisa mengikuti seleksi masuk kampus lewat jalur raport atau yang kita sebut dengan SNMPTN.

“Kalau temen-temen yang lain kan ikut seleksi kayak gini dibarengin sama harapan besar untuk bisa lolos, tapi kalau aku enggak.”, ujar santri yang memulai pendidikan di Pesantren Daqu Program I’daad Kibar Putri 4 tahun silam dan telah merampungkan hafalan Al-Qur’annya saat ia duduk di kelas 10. “Aku cuma mau ambil pengalamannya aja. Lagi pula, orangtua juga memang maunya aku ngabdi dulu aja, bukannya langsung kuliah.”, lanjutnya.

Amira mengemukakan bahwa sejujurnya memang dirinya sendiri ingin bisa langsung kuliah tanpa harus mengabdi, “Karena kan udah kepotong setahun umurnya buat ikut program i’daad waktu itu. Hehehe.. Tapi enggak apa-apa. Semuanya tergantung Allah.”

Ia menjalani proses demi proses, hingga masuk ke tahapan berikutnya, yaitu seleksi peringkat dari sekolah, peringkat keseluruhan angkatan kelas 12. “Karena akreditasi sekolah SMP dan SMA Pesantren Daqu Putri Cikarang ini A, maka kuota pendaftarannya sampai 40% dari total jumlah keseluruhan santri kelas 12.”, ujar anak keempat dari lima bersaudara ini. Ia menunggu hingga pengumuman seleksi peringkat rilis.

Berbeda dengan teman-temannya yang lain, gadis cantik asal Gresik ini tidak merasakan degdegan sedikit pun saat menunggu detik-detik pengumuman peringkat. Ia mengaku merasa hambar saat menanti pengumuman, tidak ada harapan besar, justru yang ada hanya perasaan biasa saja. Tapi ternyata Allah berkehendak lain. Namanya lolos dalam daftar santri yang direkomendasikan untuk mengikuti SNMPTN 2020. “Waktu itu, malah degdegan pas denger kalau namaku keterima. Hehehe kebalik yaa.. harusnya degdegan sebelum pengumuman…”, ujarnya.

Lantas, apa penyebab dibalik degdegan gadis kelahiran 4 Februari 2001 ini ?

“Aku degdegan karena harus bilang ke orangtua, sedangkan aku tahu dari awal kalau orangtua mau aku ngabdi, bukan kuliah.”, ujarnya. Tapi akhirnya mau tidak mau, ia harus sampaikan kabar bahagia ini kepada orangtuanya. Usai menyampaikan, ia mengaku begitu lega, “Yasudah coba saja dulu, kalau nanti lolos baru dipikirin lagi.”, ujar orangtuanya saat mendengar kabar bahagia dari putrinya. “Yasudah, kalau gitu enggak usah didoain lolos. Doain saja yang terbaik.”, tutur Amira kepada orangtuanya.

“Tapi tetap, saat itu di setiap doa, aku gak minta supaya lolos, aku hanya minta yang terbaik sama Allah. Karena kita gak tahu juga kan, yang mana yang terbaik menurut Allah.”, ujar Amira yang juga aktif dalam kegiatan daqupost.

Saat itu, ia mengisi pilihan pertama dengan Jurusan Ilmu Komunikasi dan Jurusan Manajemen di pilihan kedua. Keduanya di Universitas Airlangga, Surabaya.

Menjelang pengumuman kelulusan SNMPTN, ia semakin pasrah dengan ketentuan Allah, namun ia yakin bahwa hanya Allah Yang Maha Memberi Keputusan terbaik untuk hamba-Nya.

Satu kalimat yang selalu ia ingat dari KH. Yusuf Mansur, “Urusin dulu Qur’an, nanti Qur’an yang ngurusin impianmu.” Ini yang selalu ia yakini selama ini. Kalimat tersebut akhirnya memberi bukti nyata untuknya. Kemarin, tepatnya hari Rabu, 08 April 2020 usai rilisnya pengumuman yang paling ditunggu-tunggu oleh seluruh peserta SNMPTN se-Indonesia. Ia lolos jurusan Manajemen di Universitas Airlangga, Surabaya.

“Aku speechless. Enggak tahu harus bilang apa selain mengucap syukur sebanyak-banyaknya sama Allah. Ternyata, ini jawaban terbaik dari Allah buatku.”, ujarnya dengan penuh rasa takjub. “Sebetulnya, mau banget lolos di pilihan pertama, tapi enggak apa-apa ini pilihan terbaik dari Allah.”, ujarnya.

Kategori
Berita Pesantren

Belajar Online, Bagaimana Tanggapan dari Wali Santri ?

Teknologi internet kini hadir sebagai media yang multifungsi. Komunikasi melalui internet dapat dilakukan secara interpesonal (seperti e-mail dan chatting) atau secara massal, yang dikenal one to many communication (mailing list). Internet juga mampu hadir secara real time audio visual seperti pada metode konvensional dengan adanya aplikasi teleconference, zoom, whatsapp, line, gmail, dan berbagai aplikasi berbasis android dan iOS lainnya yang bisa di unduh setiap waktu.

Bersamaan dengan kondisi negara yang tengah dilanda Pandemic Covid-19, saat ini keberadaan teknologi dan internet semakin besar pengaruhnya. Mengingat anak-anak saat ini harus menjalani kegiatan belajar mengajar secara online dari rumah masing-masing. Yuk, kita simak berbagai tanggapan dari para wali santri yang secara langsung menemani anak-anaknya dalam menjalani pembelajaran online setiap harinya;

“Bagi saya, hikmah dari keadaan ini adalah kami semua bisa kumpul bersama keluarga setiap saat di rumah, momen seperti ini amat langka. Terlebih bagi saya sebagai orangtua yang sehari-hari bekerja di luar rumah, dengan adanya momen ini saya manfaatkan betul untuk terjun langsung memberi pengetahuan ke anak-anak.”, ujar wali santri dari ananda Novisyafitri, Santri Pesantren Daqu Putri Cikarang yang diwawancarai melalui pesan elektronik. “Selain itu, saya juga bisa mengenal lebih dekat bagaimana karakter dan sifat masing-masing anak.”

Berbeda dengan walisantri dari ananda Nur fitri aisyah yang mengemukakan “Dengan adanya belajar online, ini menggerakkan orang tua untuk mengawasi kegiatan proses belajar mengajar yang di berikan oleh Ustadz dan Ustadzah.”, ujarnya.

“Kami selaku orangtua juga dapat berdiskusi banyak hal dengan anak mengenai materi belajar online. Saya juga berterimakasih kepada pihak pesantren, terutama Ustadz dan Ustadzah yang tetap mengajar anak-anak kami melalui online.”, jelasnya kemudian.

Lain halnya dengan pendapat yang dikemukakan oleh wali santri dari ananda Amelia Putri; “Belajar online ini membawa dampak positif yang begitu besar bagi putri saya, kegiatan ini melatih Amel agar tidak gaptek dan dapat saling sharing informasi terkini dengan teman-temannya”, ujarnya.

“kami sebagai orangtua dapat menilai seberapa besar keseriusan dan tanggungjawab anak atas tugas yang diberikan oleh Ustadz dan Ustadzahnya.”, lanjutnya

Berbeda dengan pendapat yang dikemukakan oleh walisantri dari ananda Tasya Yulita. Menurutnya, belajar online tidak memiliki dampak negatif, hanya saja tugas anak-anak jadi terkesan begitu banyak sekali dan menumpuk, akibatnya anak jadi keteteran sendiri.

“Terkadang, ketika kegiatan belajar online sedang berlangsung, anak suka kehilangan fokus. Malah buka hal-hal yang tidak penting dari gadget yang ada di tangannya.”, ujarnya.

“Saya sangat bersyukur dengan adanya anak-anak di rumah, rumah menjadi semakin berkah karena hampir setiap saat ada lantunan ayat suci Al-Qur’an yang terus terdengar langsung dari hafalan ananda.”, ujar wali santri dari ananda Zatila Aqmar, Santri Pesantren Daqu Putri Cikarang. “Namun, sisi negatifnya, kemandirian ananda menjadi berkurang karena semua fasilitas sudah tersedia di rumah.”

Semoga pandemi ini segera berlalu dan kami dapat segera berkumpul bersama di pesantren tercinta untuk meneruskan pendidikan kami.

Oleh : Nur Fitri Aisyah, Santriwati kelas XI Pesantren Daqu Cikarang

Kategori
Berita kisah alumni

Rusia Melawan Corona

Mulai Senin (30/3), Pemerintah Kota Moskow memberlakukan karantina untuk seluruh warganya tanpa batasan usia. Orang-orang hanya diizinkan meninggalkan rumah untuk mendapat bantuan medis darurat, berangkat kerja, berbelanja di toko atau apotek terdekat, membuang sampah, dan menemani jalan binatang peliharaan dengan jarak tidak melebihi 100 meter dari rumah. Bagi siapa pun yang hendak meninggalkan rumah diminta untuk menjaga jarak, setidaknya 1,5 meter antara satu sama lain.

Menurut laporan kantor berita RIA Novosti yang dikelola pemerintah, warga biasa harus membayar denda 15.000 – 40.000 rubel (sekitar Rp3 juta – 8,2 juta) karena melanggar karantina, sementara pejabat 50.000 – 150 ribu rubel (sekitar Rp10,2 juta – 30,7 juta). Namun, jika mereka terbukti menularkan penyakit dan menyebabkan kematian orang karena pelanggaran itu, maka denda yang dikenakan masing-masing adalah 150.000 – 300.000 rubel (sekitar Rp30,7 juta – 61,6 juta) untuk warga biasa dan 300.000 – 500.000 rubel (sekitar Rp61,6 juta – 102,5 juta) untuk pejabat.

Aturan ini juga berdampak pada kegiatan di beberapa kampus yang ada di Rusia. Seperti kampus kami, Far Eastern Federal University, yang ada di kota Vladivostok. Di kota ini memang tak separah di Moscow dan belum melakukan karantina wilayah, namun sebagai langkah antisipasi, per tanggal 23 Maret kemarin kampus kami sudah memberlakukan sistem belajar online. Orang-orang pun mulai berdiam di rumah. Bis kota yang biasa dipakai menuju kampus juga tampak lengang, sama seperti tempat umum lainnya. Sebagai pelajar kami harus siap dengan stok bahan makanan untuk beberapa minggu ke depan.

Sementara itu, mahasiswa yang berasal dari negara China sudah tidak bisa kembali ke Rusia dari bulan Februari lalu karena pemerintah telah menghentikan penerbitan visa pada mereka juga warga negara Iran. Pemerintah Rusia juga menghentikan semua penerbangan internasional mulai Jum’at (17/3). Menurut Asosiasi Operator Tur Rusia, wisatawan-wisatawan asing bahkan telah menghentikan pemesanan tur ke Rusia untuk musim panas mendatang. Kerugian yang diderita imbas terhambatnya pemasukan dari sektor pariwisata mencapai lebih dari 500 juta rubel (sekitar 102,5 miliar rupiah). Namun langkah ini diambil untuk keselamatan bersama.

 

Oleh: Aisyah Sholeh, Alumni Angkatan 7 Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Cikarang, Far Eastern Federal University Fakultas Pariwisata

Foto: IG @pancaseela

Kategori
Berita Cikarang Pesantren

Sikapi Corona, Daqu Cikarang Liburkan Santri

Menindaklanjuti keputusan Pimpinan Yayasan Daarul Qur’an Indonesia dalam rangka meliburkan segala aktivitas pendidikan di lingkungan Pesantren Daqu, maka Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Putri Cikarang memulangkan para santri terhitung hari ini, Ahad (15/3). Keputusan ini disampaikan langsung oleh KH. Yusuf Mansur bersama Ustadz Anwar Sani selaku rektor Institut Daarul Qur’an (Idaqu) dan Ustadz Tarmizi Ashidiq selaku pimpinan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Antar Bangsa Daarul Qur’an usai mengadakan musyawarah, pertimbangan, dan istikharah bersama segenap pimpinan Pesantren Daqu.

Sejak pengumuman menonaktifkan sementara kegiatan belajar mengajar tersebut dirilis, area parkir Pesantren Daqu Putri Cikarang kembali dipadati oleh para wali santri. Meliburkan kegiatan pendidikan ini menjadi salah satu ikhtiar Daarul Qur’an dalam antisipasi penyebaran virus corona (covid-19) di area Pesantren Daqu. Selanjutnya, usai masa kepulangan seluruh santri hari ini, Pesantren Daqu Cikarang akan melakukan screening atau pembersihan secara menyeluruh sekaligus mensterilkan semua sudut pesantren.

“Saya pikir kebijakan yang telah diambil oleh jajaran pengurus Yayasan Daarul Qur’an Indonesia terkait memberikan libur kepada santri, termasuk kebijakan yang amat baik. Sebab sekarang ini hampir semua instansi pemerintah mengambil kebijakan seperti ini untuk antisipasi pencegahan corona. Kalau tidak diliburkan, dikhawatirkan Yayasan juga tidak dapat memproteksi tamu-tamu yang masuk ke pesantren. Juga mengingat bahwa tidak semua guru dan karyawan yang bekerja di pesantren ini tinggal di dalam asrama. Sebagian mereka ada yang tinggal di luar pesantren dan kita tidak tahu bagaimana keadaan mereka saat keluar masuk pesantren. Dikhawatirkan justru akan membawa masuk ke pesantren dan menularkannya kepada santri.”, ujar salah satu wali santri asal Bekasi, Purwanto (43) yang tengah menjemput putrinya pagi ini.

“Yang terpenting, mari kita sama-sama memberitahu para santri untuk selalu menjaga kesehatannya. Terus belajar dan muraja’ah di rumah, sehingga saat kembali ke asrama tidak ketinggalan pelajarannya.”, tambah Purwanto.

KH. Yusuf Mansur berpesan dengan tegas bahwa santri Daqu seluruhnya tetap belajar di rumah melalui layanan online yang dimiliki oleh Daqu atau melalui berbagai cara lain yang bisa digunakan. Senantiasa menjaga kebersihan dan mengurangi berbergian ke luar rumah. Bukan malah main-main keluar rumah bersama teman, nongkrong, dan lain sebagainya. Hal ini bertujuan untuk mencegah terpapar atau kontak secara langsung dengan orang lain dan kerumunan di sekitar.

oleh : Ustadzah Ratri Penny Awianti, SDI Pesantren Daqu Putri Cikarang

Kategori
Berita Cikarang i'daad kibar Kegiatan Pesantren

Silaturrahim Daqu Putri Cikarang di I’daad Kibar Cikereteg

Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Cikarang mengadakan silaturrahim dan sharing motivation kepada seluruh santri di Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an I’daad kibar Cikereteg pada hari Kamis (12/3). Ustadzah Nurul Kumala Sari Saragih, S.Pd dan Ustadzah Laili Khoirun Nisa, S.Pd sebagai pemateri hari ini, masing-masing sebagai wakil kepala sekolah bagian kesiswaan dan kurikulum menyampaikan materi berisi perkenalan terkait SMA Daqu Cikarang. Pemateri memberikan gambaran mengenai kehidupan pesantren Cikarang dan pembelajaran di SMA.

“Tahfizh itu sudah pasti.’, ujar Ustadzah Laili. “Nantinya ada berbagai mata pelajaran yang harus dipelajari, baik itu mata pelajaran diknas juga mata pelajaran dirosah.”

Dalam kesempatan ini, santri-santri i’daad kibar Cikereteg dkenalkan pula berbagai spot yang ada di lingkungan Pesantren Daqu Putri Cikarang melalui tayangan video menarik juga perkenalan berbagai sumber daya insani yang ada di Cikarang dari berbagai unit.

Semua santri duduk dengan tenang dan ta’zhim memperhatikan segala pemaparan yang disampaikan. Terlebih lagi ketika perkenalan lulusan atau alumni dari SMA Daqu Cikarang yang telah lulus dan melanjutkan study di berbagai kampus. Berbagai kampus dalam negeri ternama baik kampus negeri maupun swasta. Tak kalah pula, berbagai universitas luar negeri seperti di Mesir, Turki, Yaman, Malaysia, China, Rusia, dan lainnya bahkan dengan jalur beasiswa penuh. Terlihat wajah-wajah terperangah sambil berucap ”wah..wah..” dengan mulut yang membuka.

“Mereka yang melanjutkan pendidikan ke luar negeri menempuh jalan yang tidak mudah. Mereka aktif mencari informasi terkait studi yang akan diikuti, menjalani berbagai tes atau tahap seleksi, juga usaha-usaha lainnya.”, ujar Ustadzah Nurul. “Ada alumni yang mengatakan bahwa sampai sekarang pun merasa seperti bermimpi bisa kuliah di luar negeri. Ia merasa bersyukur pernah merasakan kehidupan pesantren yang sangat terasa manfaatnya. Juga mencontoh Ustadz Yusuf Mansur yang mengajarkan untuk tidak takut bermimpi.”, jelasnya.

Setelah selesai materi perkenalan, delapan puluh santri Pesantren Daqu I’daad Kibar Cikereteg mengerjakan butir-butir soal ujian penjurusan SMA yang meliputi pelajaran bahasa, matematika, ilmu alam, dan ilmu sosial.

Sesi silaturrahim dan sharing motivation hari itu ditutup dengan sebuah pesan berharga dari Ustadzah Nurul.

“Kehidupan pesantren bisa diibaratkan seperti memakan ikan. Kita ambil dagingnya sedangkan duri dan tulangnya kita buang. Ambil dan serap segala hal yang baik tetapi buang semua yang dirasa tidak tepat. Namun apakah duri dan tulang pada ikan tidak bermanfaat? Tentu tidak. Ia berguna untuk membentuk dan membuat ikan bisa bergerak. Begitu pula dengan pesantren. Nantinya kalian akan tinggal dengan berbagai karakter orang yang berbeda. Ketidaknyamanan dan masalah pasti akan ada. Itulah yang dinamakan hidup. Namun, bagaimana masing-masing diri ini bisa kuat dan bertahan. Sampai ketemu di Cikarang dengan delapan puluh orang ini. Semoga terus bertahan jumlahnya hingga masa pengabdian.”, ujarnya.