Kategori
Artikel Berita Prestasi Ungaran

Usung Ide Pemanfaatan Limbah Jerami, Santri Daqu Semarang Raih Medali Emas Ajang IYMIA ke-2

Prestasi gemilang kembali ditorehkan oleh Santri Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Semarang setelah tampil pada babak final di kompetisi IYMIA (International Young Moslem Inventor Award) 2024 bidang Environmental Science, di Bogor.

Dalam gelaran ini, para santri mengsung ide pemanfaatan limbah jerami sebagai inovasi Pestisida nabati untuk Hama pada Tanaman guna menunjukkan partisipasi dalam pelaksanaan Sustainable Development Goals (SDGs).

Para santri yang tergabung dalam tim di kompetisi tersebut yakni Muhammad Qahfi Ramadhan, Muhammad Alvito Putra dan Muhammad Rafa Sa’ad Dermawan yang duduk di kelas 8 SMP. Selain itu ada Erickda Hannan Arifandria yang duduk di kelas 9.

Lewat kerja keras dan doa yang tak perna putus pada Allah SWT, para santri akhirnya berhasil meraih Gold Medal dan terpilih mendapat spesial project terbaik.

Semoga prestasi ini dapat memotivasi semua pihak untuk terus memajukan pendidikan di Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an.

Letak Pesantren Daqu sendiri berada di Ungaran, Kabupaten Semarang, yang terkenal produk hasil pertaniannya.

Di wilayah ini juga terdapat laboratorium pertanian Instalasi Penerapan Dan Pengembangan Standar Instrumen Pertanian (IP2SIP) bersertifikat.

Dengan prestasi para santri Pesantren Daqu Semarang ini diharapkan juga bisa bermanfaat untuk masyarakat, khususnya di wilayah Ungaran.

Ementara itu, IYMIA ke-2 sendiri diadakan oleh IYSA (Indonesian Young Scientist Association). Gelaran IYMIA ke-2 bekerja sama dengan Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Institut Pertanian Bogor.

Acara ini berlangsung pada bulan Januari 2024, dilaksanakan secara daring dan luring di Institut Pertanian Bogor.

Dilansir dari laman resminya, IYSA adalah sebuah organisasi yang bergerak di bidang pendidikan untuk mengembangkan potensi, bakat, dan kreativitas para pelajar Indonesia.

Hadirnya IYSA diharapkan memberikan kesempatan kepada mereka untuk berpartisipasi dalam kompetisi dan non-kompetisi ilmiah di tingkat nasional dan internasional.

Kategori
Berita Kegiatan Ungaran

Pentingnya Ilmu dan Akhlak: Pesan Habib Muhammad di Momen Kehangatan Bukber Daqu Semarang

Momen Ramadan selalu menjadi ajang silaturrahmi menjalin kehangatan suatu hubungan. Allah SWT pun menjamin melipatgandakan pahala orang yang senantiasa bersilaturrahmi, apalagi di bulan suci.

Momen menyambung silaturrahmi di Bulan Ramadan biasanya digelar dalam balutan Tabligh Akbar maupun buka puasa bersama alias bukber.

Seperti yang digelar Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Semarang, Kecamatan Ungaran, Jawa Tengah.

Buka puasa bersama turut mengundang seluruh wali santri. Inilah bentuk sambung silaturrahmi antara para orang tua dengan pihak pesantren.

Dengan terjalinnya silaturrahmi melalui Ifthar Jama’i atau bukber, Insya Allah ananda bisa menggapai cita-citanya di pondok dengan penuh keberkahan.

Ifthar Jama’i Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Semarang digelar pada Sabtu, 8 April 2023. Selain bukber, ada juga Tabligh Akbar bersama guru mulia Habib Muhammad Bin Farid Al Mutohhar dari Semarang.

Makin spesial acara bukber dan Tabligh Akbar Pesantren Daqu Semarang dihadiri Pimpinan Daarul Qur’an Direktorat Pendidikan, KH Ahmad Jamil.

Para wali santri bertemu kangen dengan ananda tercinta. Selain itu, para santri juga diperkenankan menikmati libur idul fitri bersama keluarga usai acara ini.

Dalam sambutannya, Pengasuh Pesantren Daqu Semarang, Usatadz Mulyanto, mengatakan jika silaturrahmi antara wali santri dan pesantren di momen bukber ini dalam rangka menyokong impian para santri.

Ustadz Mulyanto juga menyebut jika kemajuan Pesantren Daqu Semarang bukan hanya andil para pengurus, namun juga para wali santri.

Kyai Jamil juga memberikan pesan serupa. Selain itu, beliau mengingatkan amalan, doa, hingga ucapan kebaikan akan dilipatgandakan saat Ramadan.

Tak ketinggalan, beliau berpesan pada para santri agar berkontribusi di masyarakat saat liburan idul fitri, jangan hanya “balas dendam” tidur-tiduran di rumah.

Acara yang paling ditunggu pun tiba. Tabligh Akbar bersama Habib Muhammad bin Farid Al Muthohar berlangsung khidmad usai pelaksanaan tarawih berjama’ah.

Dalam ceramahnya, Habib Muhammad menjelaskan tentang ilmu dan akhlak. Ia menerangkan jika keduanya tidak bisa terpisahkan.

“Maka dari itu jika ada seseorang yang yang sudah mendapatkan hidayah ilmu lalu dimudahkan menuntut ilmu, maka dia akan berhati-hati dalam kehidupan. Ia tak suka mencela atau melukai sesama,” terang Habib Muhammad.

Karena itu, penting menerapkan akhlak dalam menyampaikan ilmu, seperti yang juga diterangkan Imam Syafi’i.

Acara ditutup dengan bersalam-salaman antara santri, asatidz, serta orang tua. Insya Allah, santri kembali ke pondok sekira satu minggu usai Idul Fitri 1444 H.

Kategori
Berita Pesantren Ungaran

Ikuti Kejuaran POPDA Tingkat Kabupaten Semarang, Santri Daqu Semarang Gondol 4 Medali Juara

Santri Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Semarang turut serta dalam kejuaraan bertajuk Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) tingkat Kabupaten Semarang.

Kegiatan tersebut digelar di Gedung Olahraga (GOR) Wujil, di Setiggen, Wujil, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Selasa 14 Februari 2023 kemarin.

Para santri Pesantren Daqu Semarang turun di cabang olahraga (cabor) Pencak silat dan Taekwondo tingkat SMP. Mereka betarung dengan ratusan pendekar lainnya dari seluruh Kabupaten Semarang.

Alhamdulillah, berkat kerja keras dan doa yang tak pernah putus, para santri berhasil meraih prestasi dalam kejuaraan tersebut.

Dari cabor pencak silat, ananda Abhista Anindyapraka berhasil meraih Juara 2 kategori SMP Putra. Ia berhasil mengalahkan lawan-lawannya hingga final dan mendapat mendali perunggu.

Sementara itu, dari cabor Taekwondo, santri Pesantren Daqu Semarang menggondol tiga medali juara sekaligus. Seluruhnya merupakan medali perunggu (juara 3) dalam kategori berbeda-beda.

Para santri berprestasi tersebut yakni ananda Bangkit Satrio, Laksamana Muhammad golden Hakim, dan Radja Phutra Sanjaya.

Dengan hasil tersebut, para santri Insya Allah akan melanjutkan ke jenjang POPDA tingkat Karesidenan.  

“Terima kasih atas doa dan dukungannya dari para asatidz Daarul Qur’an, semoga kedepan tim Pencak Silat dan Taekwondo bisa lebih maju amiin,” ujar Pengasuh Pesantren Daqu Semarang, Ustadz Mulyanto.

Kategori
Berita Kegiatan Pesantren Ungaran

Gemilang di Tiga Mata Lomba, Santri Pesantren Daqu Raih Juara Umum Lomba Pramuka Tingkat Kab. Semarang

Pramuka Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Semarang meraih prestasi pada gelaran Lomba Pramuka GSM (Galang Serasi Manunggal) 2023 tingkat Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Bertajuk “Cerdas, Berkarakter dan Berprestasi”, lomba tersebut digelar pada Minggu (5/2/2023), Di SMP Negeri 5 Ungaran, Kabupaten Semarang.

Pada perlombaan tersebut, Pesantren Daqu Semarang mengirimkan dua regu, yakni Cobra dan King Cora. Regu Cobra diisi oleh santri kelas 8 SMP, sementara King Cobra dari para santri kelas 9 SMP.

Dalam gelaran GSM 2023, para santri mengikuti tiga mata lomba, yakni lomba morse, PUK, dan peta panorama.

Dalam lomba morse, regu cobra meraih juara 3, sementara King Cobra mendapat juara 1. Selanjutnya di lomba PUK, King Cobra kembali meraih juara. Kali ini mereka ada di posisi dua.

Terakhir pada lomba peta panorama, King Cobra kembali mendapatkan juara, kali ini preringkat 3. Sementara Cobra meraih prestasi lebih baik dengan berhasil menjadi juara 1.

Mendapatkan juara di tiga mata lomba menempatkan regu King Cobra meraih juara umum dalam gelaran Lomba GSM 2023 Kabupaten Semarang tersebut.

Sementara itu, sang adik dari regu Cobra meraih juara umum 3 pada gelaran tersebut.

“Syukur Alhamdulillah, syukron atas segala doanya dari seluruh asatidz dan astidzah. Jazakumullah khairan katsiran,” tulis pembina Pramuka Pesantren Daqu Semarang bersyukur atas prestasi tersebut.

Ini merupakan prestasi ke sekian kalinya dari santri Pesantren Daqu Semarang.

Sebelumnya, santri Pesantren Daqu Semarang juga meraih prestasi di lomba Tapak Suci tingkat nasional beberapa waktu lalu.

Kategori
Berita Kegiatan Pesantren Ungaran

Ikuti Kejurnas Pencak Silat, Santri Daqu Semarang Borong 17 Medali

Santri Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Semarang, Ungaran, Jawa Tengah, sukses membawa total 17 medali dalam kejuaraan pencak silat se-Nasional.

Para santri turun di Kejuaraan Nasional Grobogan Open Tournament Pencak Silat Championship yang digelar tanggal 28 dan 29 Januari 2023 di GOR Bung Karno, Simpang Lima Grobogan, Jawa Tengah.

Dari 17 santri yang memperoleh medali, 2 santri mendapatkan medali emas, 5 santri perak, serta 10 santri perunggu. Seluruhnya adalah santri kelas 8.

Medali emas diraih oleh Laksamana Muhammad Golden H dan Farrel Haikal.

Medali perak digondol oleh Arinal Haq, Rizky Ansory, M. Alfatih Alfarisim, Nabildeta, serta Raditya Wahyu N.

Sementara itu, medali perunggu diberikan pada Andikan Raffan, Bangkit Satrio, Denish Mulkan Jaya, Yukenno, Tafazzul Zidan, Raihan Ulwan, Reyhan Afiantara, M. Lazim, Kevin dan Fadhlan Arrosyad.

Prestasi ini tentu membanggakan bagi Pesantren Daqu Semarang, seperti yang diungkapkan pengasuh pesantren, Ustadz Mulyanto.

Selain senang dan bangga, beliau berharap para santri bisa meneruskan prestasinya ketika sudah lulus dari Pesantren Daqu Semarang.

Selain itu, beliau juga berharap ini bisa diikuti oleh santri lainnya.

“Semoga menjadi penyemangat untuk santri yang lainnya. Aamiin,” jelas Ustadz Mulyanto.

Kategori
Berita Kegiatan Ungaran

Begini Keseruan Liga Futsal Santri Daqu Semarang, Santri dan Asatidz “Saling Sikut” di Lapangan

Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Semarang, Jawa Tengah, menggelar Liga Futsal Santri yang dimulai Sabtu, 14 Januari 2023 kemarin.

Liga Futsal Santri digelar di lapangan futsal pondok yang belum lama selesai dibuat. Lapangan baru ini berada di bagian belakang pesantren.

Selain lapangan futsal, lokasi yang biasa disebut sport center ini juga dilengkapi tribun. Selain itu, lapangannya juga bisa digunakan untuk olahraga basket dan bulutangkis.

Liga Futsal Santri tahun ini diikuti oleh 6 tim santri dan 2 tim asatidz Pesantren Daqu Jawa Tengah.

Laga Liga Futsal Santri Pesantren Daqu Semarang akan digelar setiap pekan, mulai Sabtu sore hingga malam hari.

Tak perlu khawatir lapangan akan gelap karena lapangan juga telah dilengkapi dengan penerangan yang memadai.

Di lapangan ini juga kerap digelar kegiatan santri, salah satunya ajang unjuk karya seni dan keterampilan santri yang digelar setiap tahun.

Selain itu, di lapangan ini juga telah dijadikan venue kompetisi futsal antar SMP se Kabupaten Semarang pada tahun 2022 lalu.

Dalam sambutan pembukaan Liga Futsal Santri, Pengasuh Pesantren Daqu Semarang, Ustadz Mulyanto, mengatakan juka ajang ini diharapkan semakin mempererat ukhuwah antar santri dan asatidz.

Selain itu, dengan adanya fasilitas untuk kegiatan santri, diharapkan para santri semakin semangat belajar serta menghafal Al-Qur’an.

Para orangtua pun tak perlu khawatir anaknya tidak kerasan di pondok, karena selain belajar, di Pesantren Daqu Semarang para santri juga didukung berprestasi di bidang lain.

Kategori
Berita Kegiatan Pesantren Ungaran

Ramaikan Merti Dusun, Santri Pesantren Daqu Semarang Suguhkan Kesenian Hadroh, Silat dan Senam

Masyarakat Dusun Suruhan Desa Keji Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang bersuka cita menyambut tradisi merti dusun.

Warga dari berbagai usia tumpah ruah di jalan-jalan kampung setempat untuk mengarak tumpeng berukuran besar menuju sebuah tempat di wilayah dusun itu, Senin 26 September 2022.

Semua masyarakat dari RT 1 hingga 4 menampilkan kreativitasnya. Mulai dari industri, pertanian, dan usaha-usaha lain ditampilkan termasuk budaya dan kesenian.

Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Semarang yang lokasinya juga terletak di Dusun Suruhan turut memeriahkan acara ini. Satu pleton santri berbaur dengan masyarakat. Sebuah tumpeng ikut dipersembahkan para santri untuk gelaran ini.

Para santri ikut berkumpul di lapangan sanggar budaya Dusun Suruhan sebelum arak-arakan dimulai. Stelan rapih ala adat jawa lengkap dengan blangkonnya menandakan antusiasme para santri.

Dalam acara ini, para santri memainkan alat musik hadroh dengan membawakan berbagai tembang penuh semangat. Kelihaian para pendekar silat dan atlit senam ritmik santri Pesantren Daqu Semarang turut membuat kagum masyarakat di sepanjang jalur arak-arakan.

Meski sehari sebelumnya para santri berlelah-lelah usai menggelar acara Daqu Show di pesantren, kondisi tersebut tak menghalangi keceriaan yang mereka tampilkan. Satu per satu nots nada masing-masing alat musit diketuk hingga mengeluarkan dendang yang menghanyutkan.

Kepala Dusun Suruhan, Anang Yudianto mengatakan, rangkaian tradisi merti dusun di Suruhan diawali resik-resik kali, arak-arakan, lalu dilanjutkan pagelaran wayang kulit.

“Tujuan kegiatan ini selain sebagai hiburan warga juga nguri-uri budaya dan adat istiadat di dusun Suruhan. Tak kalah penting dengan kegiatan ini bisa memupuk persatuan, dan tali silaturahmi sesama warga,” katanya.

Pembina Desa Wisata Jateng Yosiadi Bambang Singgih, yang juga tokoh budaya Dusun Suruhan mengapresiasi apa yang dilakukan warga dalam menyambut merti dusun ini.

”Tradisi ini sudah turun termurun sejak nenek moyang sehingga perlu dilestarikan termasuk menarik wisata,” kata pria yang akrab disapa Bang Yos ini. Ia pun berharap generasi selanjutnya tidak melupakan tradisi ini.

Sementara itu, perwakilan Pesantren Daqu Semarang yang mendampingi para santri, Ustadz Agus Mustolih mengatakan, dengan mengikuti acara masyarakat, banyak manfaat yang diperoleh pesantren dan para santri.

“Selain untuk syiar Daqu di lingkungan umum, juga menambah hubungan sosial antara pesantren dengan warga yang lebih terbuka dan menyatu dengan warga sekitar,” terangnya.

Kategori
Berita Kegiatan Pesantren Ungaran

Daqu Show Pesantren Daqu Semarang, Ajang Kreativitas Para Penghafal Qur’an

Hujan yang turun Sabtu (24/9) malam di Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Semarang, Desa Suruhan, Kelurahan Keji, Ungaran Barat, tidak menghalangi semangat para santri menggelar Daqu Show 2022. 

Ajang yang sebelumnya bertajuk Daqu Festival ini digelar di sport center pesantren. Gelaran ini dihadiri pula oleh para wali santri. 

Kreativitas para santri pun tertuang di panggung acara. Kemeriahan acara turut disaksikan oleh Pimpinan pondok, Ustadz Mulyanto serta para tokoh masyarakat, salah satunya Kepala Desa Keji, Bapak Eko Purwanto, S. Sos. 

Tepat pukul 20.00 WIB setelah hujan yang mengguyur mereda, acara dimulai dengan penampilan hadroh santri yang menyanyikan lagu bertema agama dan kebangsaan. 

Selanjutnya Ustadz Mulyanto menyambut para hadirin, utamanya para wali santri yang menunggu aksi buah hatinya malam itu. 

Usai menyampaikan salam para pimpinan Daarul Qur’an, haturan maaf dan terima kasih, Ustadz Mulyanto sedikit berkisah perjuangan para santri dalam menyiapkan megahnya acara ini. 

“Sesuatu yang luar biasa, 3 minggu persiapan yang akhirnya terlaksana. Latihan pagi siang sore. Meraka semangat, berjuang bareng, enak gak enak semuanya bareng-bareng. Dan ini hasil karya mereka,” terang Ustadz Mulyanto.

Lewat acara ini, kata beliau melanjutkan, para santri belajar tentang makna kehidupan. 

“Di pondok kita dengar, lihat, dan ajarkan adalah pendidikan hidup buat kita. Lewat acara ini kami perlihatkan bagaimana kebersaaman yang indah,” jelasnya. 

Turunnya Ustadz Mulyanto dari panggung pasca menyampaikan sambutan pun diiringi tepuk tangan meriah ayah bunda yang akan menyaksikan buah perjuangan seperti yang dikatakan Ustadz Mulyanto tersebut.

Aksi drama perjuangan kemerdekaan disuguhkan pertama. Perjuangan para pahlawan dijawantahkan lewat drama yang menggugah. Merah putih pun berkibar di akhir drama.

Selanjutnya tarian daerah dan modern dipertontonkan para santri. Acara ini bak menggambarkan keragaman budaya negeri, berbaur dengan modernitas yang berjalan beriringan.

Musik acapella giliran bergantian menghibur para hadirin. Lagu yang menambah keimanan dibawakan. Tak hanya itu, penonton juga dihibur dengan tembang “Ojo Dibandingke” yang sedang populer. 

Usai riuh bernyanyi bersama, giliran tampilan art shadow yang memukau hadirin. Sebuah seni pantomim dengan kosep bayangan menyuguhkan cerita yang amat menarik. 

Tak ketinggalan, pantomim ala Charli Chaplin juga dipertunjukkan. Dengan sedikit guyonan khas seni ini, ayah bunda dan para penonton dibuat mengocok perut. 

Akhirnya ragam aksi dari seni bela diri silat dan taekwondo serta senam ritmik menutup acara dengan memukau. 

Seperti kata Ustadz Mulyanton, Daqu Show bukan hanya ajang bersenang-senang. Para santri berhasil menunjukkan pada dunia bagaimana budaya dan kehidupan pondok mampu mengasah kreativitas mereka yang akan berguna bagi kehidupan sesungguhnya kelak.

Kategori
Berita Kegiatan Pesantren Ungaran

Santri Pesantren Daqu Semarang Raih Prestasi di Lomba Pramuka Garuda Berprestasi Kwarda Jawa Tengah

Lomba Pramuka Garuda berprestasi atau Eagle Scout Award dilaksanakan Kwartir Daerah Jawa Tengah di Pusat Kegiatan Kepramukaan Candrabirawa Karanggeneng, Gunungpati, Kota Semarang, 26-28 Agustus 2022.

Kegiatan ini diikuti 187 Anggota Pramuka Garuda dari golongan Siaga, Penggalang, Penegak dan Pandega perwakilan dari Kwartir Cabang yang ada di wilayah Jawa Tengah.

Lomba Pramuka Garuda berprestasi ini dilaksanakan secara bertahap diantaranya adalah penilaian portofolio, Uji Kompetensi Tulis, Spontanity Skills test, Kreasi Talenta Garuda, Wawancara, Scouting skills dan Soft Skills.

Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Semarang turut mengirimkan perwakilan pada ajang pramuka bergengsi tersebut. Ialah Arya Panji Yudhistira, santri kelas 9 yang mewakili Kwartir Cabang Kota Semarang. Panji, sapaannya, turun pada kategori Penggalang Putra.

Setelah mengikuti rangkaaian lomba, Panjidinobatkan menjadi juara 3 dalam kategori tersebut.

Dalam kegiatan pramuka, Panji termasuk santri yang giat lagi berprestasi. Sebelum mengikuti lomba ini, ia juga mewakili Gugus Depan Pramuka Daarul Qur’an Semarang dalam Jambore Nasional di Bumi Perkemahan Cibubur, 12-21 Agustus 2022 lalu.

Untuk terpilih sebagai Pramuka Garuda pun bukan perkara mudah. Mulai dari Training Center hingga mengikuti berbagai ujian harus dilewati. Karena itu, prestasi ini kembali membuktikan kualitas para santri Pesantren Daqu.

Sementara itu, dalam sambutan di kejuaraan Pramuka se-Jawa Tengah ini, Waka Binamuda Kwartir Daerah Jawa Tengah, Kak Hernowo Budi Luhur, mengingatkan agar para peserta tak terlena dengan prestasi.

“Kepada seluruh peserta untuk terus melatih diri dan tidak berhenti hanya sampai disini, karena kegiatan Eagle Scout Award ini bukanlah tujuan akhir,” tukasnya.   

Kategori
Berita Kegiatan Pesantren Ungaran

Kita Tidak Berpisah Karena Senantiasa Terhubung Oleh Doa

Dibuka dengan prosesi wisuda serta ikrar wisudawan, Haflah Akhirussanah atau tasyakuran wisuda angkatan 7 Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Semarang (29/5), Ungaran, Kel. Keji, Kab. Semarang berlangsung meriah. Acara yang dilaksanakan di Lapangan pesantren ini juga dihadiri para wali santri, para tokoh masyarakat, serta Kepala Pengembangan Pesantren Daqu, Ustadz Kholid Hidayatullah. 

Ikrar santri untuk berpegang teguh pada nilai-nilai islam dan Daqu Method, dipertegas oleh M. Abdi Perdana, salah satu santri yang ditunjuk untuk memberikan sambutan. 

Selain pesan untuk teman-temannya, Abdi juga berterima kasih serta memohon maaf pada orang tua, seluruh asatidz dan SDI Pesantren Daqu. 

“Kami juga meminta maaf kepada Allah SWT, orang tua karena merepotkan, minta maaf juga jika belum seseuai harapan kalian. 

“Kepada asatidz Pesantren Daqu, karena sering merepotkan dengan segala kelakuan kami. Mohon dimaafkan dan doakan,” jelas abdi. 

Setelah sambutan tersebut, santri asal Tarakan, Kalimantan Utara, ini turun diiringi tepuk tangan hadirin. 

Setelah perwakilan santri, kini giliran wali santri yang menyampaikan sambutan. Adalah Bapak Sugiharto, ayahanda dari ananda Sahrul Ramadhan Lougine D, santri asal Semarang. 

Dalam kesempatan tersebut, beliau menjelaskan bagaimana para wali santri menyaksikan perkembangan anak-anaknya yang begitu pesat di Pesantren Daqu Semarang, baik secara fisik maupun akal. 

“Kita bisa menyaksikan hafalan anak-anak kita, awalnya belum punya hafalan sekarang bahkan sudah ada yang khatam Al-Qur’an. Kami sangat terharu. 

“Begitu hebatnya mereka. Kami saja juz 30 tidak hafal-hafal. Capaian ini tak lepas dari kerja keras, cerdas dan ikhlas seluruh yang terlibat di pondok pesantren ini. 

“Kami mengucapkan banyak terima kasih, sekali lagi, untuk semua yang terlibat dalam proses bimbingan dan asuhan anak-anak kami di pesantren ini,” ugkap Bapak Sugih. 

Beliau sekaligus mendoakan para santri dan Pesantren Daqu Semarang agar terus meraih kesuksesan dan keberkahan di kemudian hari. 

“Kepada anak-anak kami, capaian ini memang tidak mudah. Perlu perjuangan. Patut disyukuri. Bersyukur bukan hanya ucapan alhamdulillah tapi juga melaksanakan tanggung jawab yang melekat pada kalian. 

“Teruskan apa yang diajarkan di pesantren. Jaga akhlak dan adab kalian. Kemudian jaga silaturrahmi pada siapa saja yang selalu mengajak kebaikan. Juga jaga silaturrahmi antar sesama alumni Pesantren Daqu Semarang,” jelas beliau. 

Karena sejatinya, doa tersebut adalah agar para santri menuju kesuksesan sejati.

“Kami doakan kalian mendapatkan kesuksesan sejati. Apa itu? Bukan hanya penghargaan, kesuksesan dunia, harta berlimpah, bukan. Kesuksesan sejati ialah ketika apa yang kita punya, kita kerahkan untuk mengharap ridho Allah SWT yang menghantarkan kita pada kesuksesan akhirat,” tutup Bapak Sugih yang sempat menitikan air matanya itu. 

Lalu ayah para santri di pondok pun tak ketinggalan memberikan pesannya. Beliau ialah KH Mulyanto, Pengasuh Pesantren Daqu Semarang. 

Ustadz Mulyanto menekankan untuk terus berpegang pada Daqu Method. Daqu Method sendiri adalah 7 poin kebaikan sebagai bekal para insan Daqu. 

“Kalian yang harus mewarnai dengan Daqu Method. Tebarkan kebaikan,” jelas beliau.

Beliau meneruskan pesannya dengan mengingatkan agar para santri menjadi sebaik-baiknya manusia. Yakni sesuai hadits Rasulullah SAW. 

Khoirunnas ‘anfau linnas. 

Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat untuk manusia lain. 

Sebelum meninggalkan panggung, Ustadz Mulyanto memberikan sedikit kejutan. Ayahanda Yusuf Mansur yang hari itu tidak berkesempatan hadir ternyata telah menitipkan pesan via voice note pada Ustadz Mulyanto. 

Dalam pesannya, Ayahanda Yusuf Mansur berpesan 3 hal: 

Pertama, Tidak ada kita yang berpisah. Karena kita senantiasa saling doa dan mendoakan. Minimal dengan kalimat yang sifatnya menyeluruh khususnya untuk seluruh keluarga besar Daarul Qur’an serta turunannya hingga akhir zaman. 

Kedua, kita tidak pernah terpisah dengan semua umat Nabi Muhammad SAW. Kita harus berdoa untuk semua umatnya nabi. Kewajiban kita berdoa untuk semua umatnya nabi dengan penuh keberkahan dan keridhoan. 

“Ketiga, kita juga tidak akan pernah terpisah dengan orang-orang yang kita spesialkan. Semua orang. Ayah berharap, ayah adalah orang yang dispesialkan. Hehehe. Ayahanda kami, Yusuf Mansur, gitu, hehehe,” jelas Ayahanda Yusuf Mansur.

“Doa itu super kuat, hebat. Karena Doa mengundang kemampuannya Allah SWT. Jangan lupa pegang terus Al-Qur’annya, jangan pernah terpisah dengannya,” lanjut beliau sekaligus menutup pesannya. 

Sebuah perpisahan pasti menyisakan kenangan. Bagi para santri salah satunya prestasi yang mereka torehkan kala mondok. 

Karena itu, Pesantren Daqu pun memberikan apresiasi bagi para santri berprestasi. Ada 3 kategori, yakni tahfizh, akademik serta dirosah. Kategori tahfizh diraih oelah M. Abdi Permana dan Fabian Rajendra Brahmantyo. Terbaik Kategori Akademik diberikan kepada Fardan Nafi Maufida. Sementara itu terbaik 

Kategori Dirosah diraih Muhammad Hanief Abdullah.

Para wali santri pun tak mau ketinggalan memberikan kenang-kenangan pada pondok yang telah mendidik anak-anak mereka. 

Wakaf paving blok serta jalan menuju gedung baru menjadi hadiah dari para wali santri. Ustadz Mulyanto pun dengan penuh rasa syukur menerimanya. 

Akhirnya, sebuah persembahan dari para santri menutup acara hari itu. Acara yang penuh suka cita sekaligus rasa haru yang mendalam.