Kategori
Artikel kisah alumni

Rela Menunda Kuliah Demi Menghafal Alquran

Bila kebanyakan lulusan SMU langsung sibuk mencari universitas atau perguruan tinggi untuk melanjutkan pendidikan, tidak begitu dengan Fauzia Ilma. Perempuan asal Bekasi ini lebih memilih mendaftar di Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Malang, untuk menghafal Alquran.

Ilma mengaku sebelum ia sibuk dengan bangku kuliah, ia ingin menyibukkan diri dengan menghafal Alquran.

“Ilma pengen setiap detik bisa Ilma habiskan buat Alquran. Setiap gerakan bibir Ilma pakai buat melafalkan ayat-ayat Alquran. Dan setiap Ilma diam, selalu ada ayat Alquran yang bergeming dalam hati.” Ujarnya.

Kini di bulan keempat, sejak Juni 2019, Ilma sudah menyelesaikan hafalan sebanyak 15 juz. Ia pun menargetkan untuk khatam hafalan Alquran 30 juz dalam satu tahun.

“Ilma pengen setiap detik bisa Ilma habiskan buat Alquran. Setiap gerakan bibir Ilma pakai buat melafalkan ayat-ayat Alquran dan setiap Ilma diam, selalu ada ayat Alquran yang bergeming dalam hati.”

Ilma juga menyampaikan bahwa menjemput keberkahan hidup di dunia dengan menghafalkan Alquran tidak akan ada ruginya. Seperti janji Allah, bahwa saat kita mengutamakan urusan akhirat, maka segala yang ada di dunia akan mengikuti. Ilma sangat yakin bahwa saat ia mengutamakan Alquran, Insya Allah akan banyak keberkahan yang Allah berikan kepadanya. Begitu pula dengan jeda waktu kuliahnya kali ini, ia yakin bahwa waktu yang sedang ia luangkan untuk mengkhatamkan hafalan Alquran tidak akan menjadi sia-sia dan terbuang begitu saja, justru Allah akan menghadiahkan banyak keberkahan di dalamnya.

Tidak hanya menghafal Alquran, di Tahfizh Camp Malang Ilma juga belajar berbagai materi. Diantaranya; Ihyaussunnah, Bahasa Arab, At-Tibyan, Shirah Nabawiyah, dan Fiqih. Materi-materi ini disampaikan langsung oleh Ustadz Teguh, Pengasuh Pesantren Tahfizh Camp Daarul Qur’an Malang. Ilma merasa begitu beruntung berkesempatan menjadi santri Daarul Qur’an.

“Masya Allah.. ngafalin Alquran tuh berkah banget dan Alhamdulillah Allah lancarin. Yang paling penting lurusin niatnya.” ujar Ilma.